Printed
Analisa Hasil Pengujian Impulse Pada Trafo Daya Berdasarkan Bentuk Gelombang
Ketika beroperasi transformator tidak selamanya bekerja pada tegangan nominal, kadang¬-kadang transformator mendapat tegangan lebih sesaat (impulse). Tegangan sesaat ini bisa berasal dari alam seperti sambaran petir maupun berasal dari pengoperasian pemutus tegangan (circuit breaker). Walaupun waktunya sangat singkat tegangan transient ini berbahaya untuk isolasi transformator karena nilai tegangan sangat tinggi. Sebagian besar kerusakan transformator disebabkan oleh isolasi yang gagal. Setiap transformator daya yang dibuat oleh pabrikan akan dilakukan uji impulse. Tujuan pengujian ini adalah untuk menjamin bahwa isolasi transformator tahan terhadap tegangan transient. Besar tegangan uji impulse tergantung dari rating tegangan transformator dan semuanya sudah diatur dalam standard internasional (IEC 60076-3). Dalam melakukan uji impulse ini kita harus memenuhi persyaratan bentuk gelombang yaitu 1.2 mikrodetik ± 30% untuk muka gelombang (front time) dan 50 mikrodetik ± 20% untuk ekor gelombang (tail time).
Metode analisa hasil pengujian impulse dilakukan dengan teknik komparasi, dimana kita membandingkan bentuk gelombang 50% tegangan uji dengan bentuk gelombang 100% tegangan uji. Komparasi dilakukan baik pada gelombang tegangan maupun gelombang arus. Transformator dinyatakan lulus uji impulse jika bentuk gelombang 50% tegangan uji sama dengan bentuk gelombang 100% tegangan uji.
Dari delapan unit transformator yang kami ambil sebagai sampel uji impulse, satu unit dinyatakan lulus uji impulse dan tujuh unit gagal uji impulse. Untuk transformator yang gagal uji impulse kami klasifikasikan menjadi empat kelompok yaitu : flashover langsung ke system grounding disebabkan oleh jarak yang terlalu dekat antara konduktor dengan tangki, tembus di dalam belitan disebabkan adanya isolasi kertas yang cacat, transfer tegangan antar kumparan disebabkan oleh isolasi yang kurang tebal dan kontak yang tidak sempurna pada system grounding disebabkan oleh baut pengikat inti besi yang tidak kencang. Dengan klasifikasi ini memudahkan kita dalam menentukan lokasi kegagalan dan kemungkinan penyebab kegagalan.
Tidak tersedia versi lain