Printed
Optimasi Proses Pengeringan Daun Kirinyu (Chromolaena Odorata (L)) Terhadap Kehilangan Kadar Air Maksimum Menggunakan Metode Taguchi
Di Indonesia, proses pengeringan satu atau beberapa jenis material biasanya menggunakan panas matahari yang merupakan salah satu metode konvensional yang masih digunakan sampai saat ini. Namun disaat musim penghujan datang, pengeringan dengan metoda seperti ini dinilai kurang efektif serta memerlukan proses yang lama hingga berhari-hari. Hal ini mengakibatkan pada harga proses yang akan semakin tinggi. Untuk menekan waktu proses pengeringan yang lama maka dibuat mesin pengering dengan menggunakan sistem uap panas. Kirinyu (Chromolaena Odorata (L.)) adalah gulma tumbuhan yang ekstraknya dapat digunakan untuk menurunkan kadar glukosa pada darah. Proses pengeringan pada daun ini bertujuan untuk menurunkan aktivitas mikroba, untuk mengawetkan produk dan lainnya. Untuk mengetahui kehilangan kadar air paling maksimum maka harus dibuat sebuah desain eksperimen yang berfungsi untuk mengevaluasi secara simultan dari faktor-faktor yang mempengaruhi dari porses pengeringan daun kirinyu. Faktor yang berpengaruh pada proses pengeringan yaitu massa daun, temperatur pengeringan dan durasi pengeringan. Eksperimen dilakukan dengan menggunakan metode Taguchi menggunakan S/N Ratio untuk mengetahui karakteristik kualitas yang akan diteliti. Karakteristik kualitas pada penelitian ini adalah higher is better. Selanjutnya dibuat rancangan penelitian menggunakan orthogonal array untuk mengetahui percobaan minimal terhadapa faktor – faktor yang berpengaruh terkait proses pengeringan. Hasil dari pengukuran kadar air dianalisa menggunakan ANOVA ( Analysis of Variaance ) untuk mencari parameter optimum. Dari data hasil perhitungan ANOVA didapatkan nilai Percentage of Influence dari tiap parameter; massa daun (22.949%), temperatur pengeringan (42.956%), durasi pengeringan (32.347%). Level paling optimum guna mendapatkan persentase pada massa daun 1000 gram, temperatur pengeringan 60ᴼC dan durasi pengeingan selama 240 menit. Pada kondisi optimum ini didapatkan respon persentase kehilangan kadar air sebesar 87.08%.
Tidak tersedia versi lain