Printed
Rancang Bangun Pengarah Angin Mekanik Untuk Miniatur Turbin Angin Sumbu Vertikal
Salah satu pemanfaatan energi terbarukan yang saat ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan adalah energi angin. Energi ini merupakan energi yang bersih dan dalam proses produksinya tidak mencemari lingkungan. Pemanfaatan sumber energi angin untuk menghasilkan energi listrik bukanlah hal yang baru,namun energi listrik yang dihasilkan tentu sangat terbatas karena disebabkan oleh beberapa hal utama, seperti potensi kecepatan angin di suatu daerah, durasi adanya angin dalam satu hari, serta peralatan konversi energi yang digunakan.
Teknologi yang memanfaatkan energi angin menjadi energi listrik salah satunya adalah Kincir Angin. Kincir angin merupakan sebuah alat yang mampu memanfaatkan kekuatan angin untuk diubah menjadi kekuatan mekanik. Dari proses itu memudahkan beberapa kegiatan manusia yang memerlukan tenaga besar seperti memompa air untuk mengairi sawah atau menggiling biji-bijian. Kincir angin modern adalah mesin yang digunakan untuk menghasilkan energi listrik, disebut juga turbin angin. Banyaknya penelitian dan inovasi baru dalam pengembangan Turbin angin dalam menghasilkan energi listrik, menyebabkan design yang berbeda-beda dengan fungsi dan kelebihan nya masing-masing. Untuk itu, tujuan tugas akhir ini adalah untuk merancang dan membuat pengarah angin mekanik serta menganalisa fungsi dari pengarah angin mekanik terhadap kinerja miniatur turbin angin sumbu vertikal.
Untuk memperoleh ekstraksi dari energi angin ke energi listrik yang lebih tinggi, diperlukan sebuah pengarah angin untuk kincir angin yang dapat mengarahkan angin lebih maksimal untuk putaran kincir, sehingga putaran yang dihasilkan semakin cepat dan energi listrik yang di hasilkan menjadi lebih besar. Pengarah angin mekanik dirancang secara optimal baik dari pemilihan material maupun bentukan designnya. Hasil rancangan tersebut dibuat melalui proses manufaktur yang dilakukan dibengkel jurusan Teknik Manufaktur Politeknik Manufaktur Bandung.
Berdasarkan hasil pengujian sebelumnya tanpa pengarah angin menggunakan 1 unit, putaran kincir angin didapatkan 61.8 rpm dengan tegangan listrik 3.4 volt. Kemudian dilakukan pengujian lanjutan menggunakan 2 unit blower dengan asumsi angin yang lebih merata menghasilkan 40 rpm dengan tegangan listrik 2.2 volt. Setelah menggunakan pengarah angin, putaran kincir angin meningkat menjadi 124.5 Rpm dan tegangan listrik 6.85 volt dengan sudut maksimum yang digunakan adalah kombinasi 45° pengarah tengah dan 45° pengarah samping. Dengan menggunakan pengarah angin, didapatkan peningkatan hasil putaran kincir dan tegangan listrik sebesar 201%.
Kata kunci : energi,angin, miniatur kincir angin, pengarah angin mekanik
Tidak tersedia versi lain