Printed
Optimasi Parameter pemotongan Logam ST37 Terhadap Besar Dross Pada Mesin CNC Plasma Cutting Dengan Metode Taguchi Dan Analisis ANOVA
Mesin CNC Plasma cutting merupakan contoh mesin perkakas yang dihasilkan dari
berkembangnya teknologi. Plasma cutting banyak digunakan dalam berbagai industri karena
proses pemotongannya yang relatif cepat dan murah dikarenakan hanya membutuhkan listrik
dan udara untuk mengoperasikannya.
Polman Bandung memiliki mesin CNC Plasma cutting, mesin ini dibangun pada
tahun 2019. Komponen utamanya menggunakan mesin plasma cutting merk ZIP 4.0 SAF
FRO yang diberi system penggerak dan software MACH 3 sebagai controllernya. Namun
dikarenakan belum lengkapnya data mengenai settingan parameter paling baik untuk
memproses sebuah benda maka hal yang terjadi adalah operator harus mencari pengaturan
parameter yang paling baik / optimal sehingga material yang dihasilkan kualitasnya bagus.
Penelitian ini dilakukan untuk menemukan parameter terbaik / paling optimal untuk
pemotongan logam ST37 ketebalan 12 mm dengan tujuan untuk meminimalisir terbentuknya
dross. Dross adalah lelehan hasil pemotongan yang tertinggal dan menempel pada benda
kerja. Operator perlu mengatur parameter paling optimal untuk meminimalisir dross agar
tidak diperlukannya finishing berupa proses gerinda tangan agar menekan tenaga dan biaya
produksi menjadi semakin murah dan bisa memaksimalkan keuntungan yang didapat.
Setelah didapatkan hasil percobaan menggunakan Metode Taguchi lalu dilakukanlah
analisis taguchi dan analisis ANOVA. Didapatkan hasilnya faktor yang paling berpengaruh
adalah Feeding (kontribusi 92,1%), lalu faktor Cut height (kontribusi 5,3%), dan yang
terakhir adalah faktor Kuat Arus (1,2%). Sedangkan untuk kombinasi parameter paling
optimal adalah Kuat arus pada Level 3 (125 Ampere), Feeding pada level 2 (500 mm/min)
dan Cut height pada level 2 (1,5 mm) untuk mendapatkan hasil dross paling minimum.
Keywords : plasma cutting, Taguchi, dross, ANOVA, faktor
Tidak tersedia versi lain