VCD
Pembuatan Konstruksi Nozzle Mortar Geopolimer Ukuran Diameter 30 mm Pada Mesin 3D Printing Bangunan Sipil
Mesin 3D Printing bangunan sipil adalah salah satu teknologi terbaru dalam industri
konstruksi yang memungkinkan pembuatan objek tiga dimensi dari sebuah model CAD dengan
menambahkan material cetak lapis per lapis. Penggunaan mesin 3D printing bangunan sipil
dapat mengoptimalkan waktu konstruksi, biaya, fleksibilitas desain, dan mengurangi kesalahan
serta ramah lingkungan.
Mesin 3D printing bangunan sipil membutuhkan sebuah alat atau perangkat untuk
mengontrol bentuk dan jumlah dari aliran material saat keluar atau memasuki media cetak.
Maka dari itu dibutuhkan sebuah konstruksi sebagai penampung dan pengatur keluaran aliran
material yang disebut dengan Nozzle. Nozzle akan menyimpan mortar geopolimer pada bagian
hopper, kemudian dengan putaran extruder yang diatur oleh motor servo AC, maka mortar
geopolimer akan keluar menjadi bentuk tertentu melalui nozzle head. Dengan putaran motor
extruder 1,172 rpm, banyaknya mortar yang keluar adalah 596,85 cm3 dengan massa 1,43 kg
sepanjang 88,45 cm dan lebar 30 mm.
Pembuatan konstruksi nozzle mortar geopolimer meliputi proses perencanaan, proses
pemesinan dan pabrikasi, dan proses assembly. Berdasarkan hasil perencanaan ini,
didapatkanlah konstruksi nozzle terdiri dari 16 komponen non standar dengan material ST 37,
Stainless steel 304, dan teflon yang melalui proses pemotongan, pengerollan, pengeboran dan
pembubutan. Metode penyambungan pada konstruksi nozzle ini adalah baut dan las, dimana
pembebanan dibagi menjadi 4 titik agar konstruksi seimbang. Berat total konstruksi adalah
101,86 kg dengan besar tegangan geser yang terjadi pada tiap baut adalah 7,61 N/mm2 dan
besar tegangan kampuh las pada tiap titik adalah 0,58 N/mm2
. Dengan perhitungan tegangan
tersebut maka konstruksi nozzle mortar geopolimer aman digunakan.
Kata kunci : Mesin 3D printing, Nozzle, mortar geopolimer, proses pembuatan
Tidak tersedia versi lain