Printed
Analisis Produksi Komponen Rahang Tetap Pada BENCH VISE 125 Menggunakan Value Stream Mapping Analysis Tools Dengan Pendekatan LEAN MANUFACTURING Politeknik Manufaktur Bandung
Dalam menjalankan bisnisnya, industri manufaktur sering mengalami tantangan
untuk meningkatkan aktivitas proses produksi. Dalam proses produksi, seringkali
dihadapkan pada tuntutan peningkatan efisiensi. Begitu juga yang terjadi pada
produksi unit Bench Vise 125 di Politeknik Manufaktur Bandung. Pada awal
pengamatan dilapangan produk unit Bench Vise 125 terdapat beberapa kendala,
yakni produk unit ragum tersebut mengalami keterlambatan produksi dimana hal
ini disebabkan adanya beberapa pemborosan. Penelitian ini akan menggunakan
konsep Lean Manufacturing dengan menggunakan metode Value Stream Mapping
Analysis Tools(VALSAT), metode ini digunakan untuk mengetahui
pemborosan/waste apa saja yang terjadi pada proses produksi lalu digambarkan
dengan current value stream mapping yang dimana berfungsi untuk mengetahui
proses aliran material yang terjadi mulai dari gudang bahan baku, lantai produksi
hingga gudang barang jadi dengan melakukan proses pengamatan, wawancara dan
studi dokumen dengan pihak-pihak yang terlibat langsung pada proses produksi.
Dalam penelitian ini dilakukan pemilihan komponen ragum yang akan dianalisa
lebih lanjut berdasarkan oleh lamanya waktu proses produksi dan produk yang
terpilih yaitu komponen rahang tetap. Hasil pengolohan data dengan VALSAT,
terpilih tools Procces Activity Mapping untuk mengidentifikasi waste dan
menghasilkan beberapa identifikasi pemborosan yang terjadi pada komponen
rahang tetap. Setelah diketahui pemborosan/waste yang terjadi diproduksi,
dilakukan analisa dengan metode 5 Why’s untuk mencari penyebab pemborosan.
Dengan begitu didapatkan identifikasi pemborosan lalu dilakukan usulan perbaikan
dengan tools PICA. Dari hasil perhitungan Process Activity Mapping pada
komponen rahang tetap dilakukan perbaikan dan mendapatkan Value Added
Activity dengan total waktu 102524,4 detik menjadi 101012.4 detik, Non-Value
Added Activity dengan total waktu 16740 detik menjadi 14700 detik dan Necessary
Non-Value Added Activity dengan total waktu 1500 detik menjadi 1140 detik.
Adapun hasil usulan perbaikan ini juga diharapkan dapat diimplementasikan
sebagaimana untuk meningkatkan produktivitas produksi unit Bench Vise 125 di
Politeknik Manufaktur Bandung.
Kata kunci: Lean Manufacturing, Value Stream Mapping, Value Stream Mapping
Analysis Tools , Bench Vise 125, Waste, Komponen Rahang Tetap.
Tidak tersedia versi lain