Printed
Kalkulus Jilid 2
10 Persamaan Diferensial , 1-66
Pemodelan adalah tema yang menyatukan pembahasan awal mengenai
persamaan diferensial dalam buku ini. Medan arah dan metode
Euler dipelajari sebelum persamaan linier dan persamaan terpi-
sah diselesaikan secara eksplisit, maka pendekatan kualitatif,
numerik, dan analitis dibahas dengan seimbang. Metode-metode
ini digunakan pada model eksponensial, logistik, dan model-
model lainnya untuk pertumbuhan populasi. Lima atau enam bagi-
an pertama dari bab ini dapat menjadi pengantar yang baik bagi
persamaan diferensial orde satu. Bagian akhir yang bersifat
opsional menggnakan model mangsa-pemangsa untuk memberikan
ilustrasi mengenai sistem persamaan diferensial.
11 Persamaan Parametrik & Koordinat Polar , 67-124
Kurva parametrik sangat sesuai untuk digunakan dalam proyek-
proyek laboratorium; dua yang dibahas disini melibatkan bebe-
rapa keluarga kurva dan kurva-kurva Bezier. Pembahasan singkat
mengenai irisan kerucut pada koordinat polar menjadi persiapan
untuk Hukum Kepler di Bab 14.
12 Barisan & Deret Takhingga , 125-221
Tes konvergensi sekarang memiliki pembenaran intuitif demikian
pula pembuktian dengan cara normal. Estimasi numerik untuk
penjumlahan barisan didasarkan pada pemilihan jenis tes yang
digunakan untuk membuktikan konvergensi. Penekanannya adalah
pada deret Taylor & polinom Taylor & penggunaannya pada fisika
Estimasi kesalahan meliputi hasil yang diperoleh dari piranti
grafis.
13 Vektor & Geometri Ruang , 222-281
Bab tentang geometri analitis tiga dimensi & vektor telah di-
pecah menjadi dua bab. Bab 13 membahas vektor dan hasilkali
titik dan hasilkali silang, garis, bidang, permukaan, dan
koordinat silinder dan bola.
14 Fungsi Vektor , 282-323
Bab ini membahas fungsi-fungsi bernilai vektor, turunan dan
integralnya, panjang dan kelengkungan kurva ruang, dan kecepat-
an dan percepatan pada kurva ruang, yang berpuncak pada hukum
Kepler.
15 Turunan Parsial , 324-427
Fungsi dengan dua variabel atau lebih dipelajari dari sudut
pandang verbal, numerik, visual, dan aljabar. Khususnya, saya
memperkenalkan turunan parsial dengan melihat pada kolom ter-
tentu pada tabel nilai indeks panas (suhu udara yang dirasa-
kan) sebagai fungsi dari suhu sebenarnya dan kelembapan relatif
Turunan berarah diestimasi dari peta kontur suhu, kontur
tekanan, dan kontur hujan salju.
16 Integral Lipat , 248-510
Peta kontur dan Aturan Titik-Tengah digunakan untuk mengesti-
masi rata-rata salju yang turun dan rata-rata suhu pada daerah
tertentu. Integral lipat dua dan lipat tiga digunakan untuk
menghitung probabilitas, luas permukaan, dan (dalam proyek)
volume hiperbola, dan volume perpotongan tiga silinder.
17 Kalkulus Vektor , 511-607
Medan vektor diperkenalkan melalui gambar medan kecepatan yang
menunjukkan pola aliran angin teluk San Fransisco. Ditekankan
kemiripan diantara Teorema Fundamental integral garis, Teorema
Green, Teorema Stokes, dan Teorema Divergensi.
18 Persamaan Diferensial Orde Dua , 608-637
Karena persamaan diferensial orde satu sekarang dibahas di Bab
10, bab terakhir ini membahas persamaan diferensial linier
orde dua, penerapannya pada getaran pegas dan rangkaian lis-
trik, dan solusi deret.
Apendiks , 638-730
Tidak tersedia versi lain