Perpustakaan Polman Bandung

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Pengembangan Sistem Pengendalian Ketinggian Air Berbasis Scada Dengan Mikrokontroler Dan Web
Penanda Bagikan

VCD

Pengembangan Sistem Pengendalian Ketinggian Air Berbasis Scada Dengan Mikrokontroler Dan Web

Mochamad Iqbal Kusumah - Nama Orang; Hendy Rudiansyah - Nama Orang; Sandy Bhawana Mulia - Nama Orang;

Industri terus berkembang dengan memanfaatkan sistem otomasi untuk memenuhi
kebutuhan teknologi manusia, contohnya pada sistem pengendalian ketinggian air.
Namun, risiko kegagalan perangkat hardware RTU (Remote Terminal Unit) dalam
sistem ini dapat mengakibatkan kegagalan pengambilan data sehingga diperlukan
sistem cadangan seperti sistem redundant. Selain itu, pencatatan data secara manual
memakan waktu lebih lama dan rentan terhadap kesalahan sehingga sistem
pencatatan data otomatis menjadi solusi yang efisien dan akurat. Oleh karena itu,
dibutuhkan pengembangan sistem teknologi yang lebih baik pada industri untuk
meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengawasan dalam sistem pengendalian
ketinggian air. Dalam penelitian ini, dilakukan pengembangan sistem pengendalian
ketinggian air menggunakan tiga mikrokontroler, yaitu Arduino Uno dan NodeMcu
dengan tujuan menciptakan sistem redundant dengan kemampuan switching antar
Arduino saat terjadi kerusakan pada salah satu sistem RTU. Selain itu, digunakan
sistem SCADA dengan interface berbasis web pada laptop/PC untuk memonitor
dan mengendalikan ketinggian air dengan baik. Komunikasi antara Arduino Uno
dan ESP8266 dilakukan melalui komunikasi serial. Data yang diterima oleh
ESP8266 dikirim ke database MySQL dan ditampilkan pada dashboard interface.
Hasil yang didapatkan, sistem redundant dapat berjalan secara normal dengan
kecepatan perpindahan pada saat pengujian berupa simulasi kerusakan salah satu
sistem RTU dengan menggunakan switch dengan rata-rata delay sebesar 0,663 detik
dari Arduino Uno 1 ke Arduino 2 dan 0,612 detik dari Arduino Uno 2 ke Arduino
Uno 1. Selain itu, rata-rata delay pengiriman data dari Arduino ke NodeMCU
adalah sebesar 30,33 ms, sementara rata-rata waktu delay pengiriman data dari RTU
ke master station adalah sekitar 0,93333 detik.
Kata kunci: SCADA, RTU, Mikrokontroler, Ketinggian Air, Redundant


Ketersediaan
#
R. Koleksi_CD Belum memasukkan lokasi
CD-2230120.1
Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
CD-2230120.1
Penerbit
Bandung : Polman., 2023
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
D4 Prodi Teknologi Rekayasa Otomasi 2023
Subjek
-
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Perpustakaan Polman Bandung
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?