Saya Muhammad Idris,lulusan sebuah pesantren. Tetapi, apa yang saya alami sungguh memalukan. Saya telah jatuh bangun dalam kelamnya sebuah doktrin yang sempat saya anggap tiket menuju surga. Apa yang saya anggap benar ternyata adalah sebuah kesalahan besar. Diawali dari pertemuan biasa, berlanjut kepada diskusi agama, perlahan namun pasti saya hanyut dalam ajaran mereka. Sampai akhirnya, saya …