Printed
Kalkulasi Pendingin Trafo Pada Sistem Pendinginan Onan
Latar belakang trafo umumnya mempunyai masalah mengenai thermal, elektrik dan hidrolik yang sama pentingnya dalam mendesain sebuah Trafo. Dalam hal ini terjadi fenomena fisika : pemanasan dan pendinginan pada trafo saat beroperasi. dimana oli sebagai oil immersed transformers, yaitu fungsi tambahan oli sebagai isolator dan sebagai media heat exchanger, yaitu sebagai media untuk perpindahan panas. yang ditimbulkan oleh inti dan belitan yang kemudian didinginkan oleh radiator, yang disebut juga compact oil air cooling. Pada sistem pendinginan trafo dengan oli terdiri dari beberapa konfigurasi dan model, yaitu :
• ONAN (Oil Natural Air Natural)
• ONAF (Oil Natural Air Force)
• OFAF (Oil Force Air Force), dan
• ODAF (Oil Direct Force Air Force)
Permasalahan kalkulasi dalam system pendinginan trafo akan terbagi dalam beberapa pokok bahasan, yaitu :
• Konsep pendinginan secara umum dan fenomenanya.
• Perhitungan dengan program Microsoft Excel untuk pendinginan radiator
• Analisa dan hasil pengujian dari perhitungan microsoft excel dengan hasil software radkoel
Rugi-rugi yang disebabkan oleh efek magnetik dan material belitan yang menimbulkan panas, merupakan awal perhitungan panas yang terjadi pada trafo, yang kemudian perhitungan pendinginan dengan microsoft excel menggunakan data volume dan spesfikasi oli pada trafo, jumlah radiator dan elemennya serta spesifikasi radiator pendinginan yang akan digunakan. Aktualnya penggunaan perhitungan secara keseluruhan disesuaikan dengan kondisi alam dimana trafo tersebut beroperasi, desain trafo, kondisi loading dan sistem pendinginan yang diterapkan.
Hasil perhitungan pendinginan trafo adalah temperatur hot spot, temperatur maksimum dan rata-rata oli serta efisiensi sistem pendinginan yang terjadi pada trafo tersebut, data hasil perhitungan harus merupakan nilai yang diperbolehkan atau sesuai design trafo tersebut. Nilai ini pun disesuaikan dengan standar intenasional IEC sesuai perbedaan dan batasan setiap Negara, sebagai contoh IEC 600076-2, 2nd edition 1993: pada Negara dengan maximum ambient temperatur 40° C, maka top oil temperatur mencapai 60°C, maka hasil perhitungan dan aktualnya setelah beroperasi harus lebih kecil dari ketentuan IEC tersebut.
Tidak tersedia versi lain