Printed
Pengontrolan Temperatur Pada Mesin Pemanas Papan Isolasi Dengan Menggunakan Metode PID Berbasis Mikrikontroler Atmega 8535
Pada inti transformator terdapat papan isolasi (transformerboard) yang digunakan sebagai bahan isolasi tegangan tinggi. Papan isolasi ini mempengaruhi ketahanan transformator terhadap hubung singkat. Kualitas papan isolasi yang baik adalah papan isolasi yang memiliki kelembaban dibawah 5%. Semakin baik kualitas papan isolasi maka ketahanan transformator terhadap hubung singkat semakin baik. Untuk meningkatkan kualitas papan isolasi diperlukan proses pengeringan. Proses pengeringan dapat dilakukan dengan empat metode pengeringan. Untuk menjamin kualitas kekeringan papan isolasi, salah satu metode proses pengeringan yang dapat dilakukan adalah dengan metode pemanasan bertahap sesuai dengan proses pengeringan yang dilanjutkan oleh produsen papan isolasi (Weidmann). Metode pemanasan ini dilakukan dengan beberapa fase pemanasan dengan level suhu yang berbeda. Pada setiap fasenya level suhu dipertahankan selama waktu tertentu tergantung pada besarnya bahan papan isolasi yang dikeringkan.
Pada tugas akhir ini dilakukan perancangan dan pembuatan prototipe pengembangan proses kontrol dengan metode pengeringan bertahap berbasis mikrokontroler AVR ATMega 8535 dan pengendali yang digunakan adalah menggunakan metode konvensional yaitu pengontrolan Proportional, Integral dan Diferensial (PID). Secara umum proses yang terjadi pada pengerjaan tugas akhir ini adalah memahami karakteristik objek kendali (plant), penalaan parameter PID dengan metode Ziegler-Nicholes, perancangan perangkat kendali, pengontrolan tegangan AC dengan metode time-proportioning circuit, penentuan algoritma kontrol, perancangan program, pembuatan program jam digital dan pengujian sistem secara berulang menggunakan X-Y recorder.
Hasil yang diperoleh dari pengontrolan suhu bertahap pada mesin pemanas sesuai dengan yang diharapkan. Kenaikan suhu dapat mencapai level suhu acuan dan dapat dipertahankan selama waktu yang diatur pada setiap fase. Waktu yang ditempuh saat terjadi perubahan level dari satu level suhu ke level suhu berikutnya semakin lama. Hal ini dikarenakan suhu yang terdapat pada mesin pemanas mendekati suhu jenuhnya. Pada respon sistem terjadi overshoot pada fase pertama sebanyak sebesar ±4 °C atau ±5% dari nilai set acuan 85°C. Tetapi nilai overshoot akan berkurang pada fase pemanasan berikutnya. Walaupun demikian tingkat overshoot yang terjadi masih pada batas kesalahan yang diizinkan saat proses pengeringan papan isolasi.
Kata kunci : Papan isolasi, Pemanasan bertahap, pengendali konvensional, PID, mikrokontroler ATMega 8535
Tidak tersedia versi lain