Printed
Menimbang Dalil Poligami
Poligami antara 'ada dan tiada'. Ia ada karena dipraktekkan oleh manusia berdasar legitimasi para penafsir terhadap ajaran agama secara tekstual, untuk melanggengkan praktek kebeadaannya dengan dalih daripada 'selingkuh atau berzina'. Sedangkan ia 'tiada' karena tidak adanya dalil qath'i yang menegaskan keberadaannya, melainkan dipenuhi dengan prasyarat yang tidak mungkin dapat dilaksanakan oleh manusia, terutama syarat "'adlun" yang tersirat makna adil secara fisik dan psikis. bahkan Tuhan telah memperingatkan betapa beratnya berlaku 'adil' itu, karena di sisi lain mengandung unsur 'penganiayaan'.
Buku ini telah mengurai secara jelas dan gamblang praktek poligami melalui penelitian di lapangan, dirangkai berdasarkan pemahaman terhadap nash, baik secara tekstual, kontekstual maupun prakteknya di masyarakat secara objektif. Hasilnya adalah lahirnya pemahaman yang sempit dan keliru terhadap teks, yang notabene melaksanakan perintah agama untuk meraih keridhaan Allah SWT, padahal ia telah menjerumuskan dirinya dalam lembah yang bergelimpangan dengan 'dosa', karena semata-mata berlampiaskan hawa nafsu.
Tidak tersedia versi lain