Printed
Sarkofagus
Cerpen Sarkofagus menarik karena mengolah fiksi sejarah dengan penuh rincian, termasuk mengulas kembali nasib kuli kontrak dan sosok Multatuli. Inilah cerpen historis-referensial yang diikat secara simbolik oleh sarkofagus. Dia bisa bermakna buntunya pemikiran, lambung kapal yang memendam para budak, kubur Maria Magdalena atau "batu sada/parholian" yang merujuk ke Tanah Batak, yang poisisinya dekat dengan daerah Deli, yang terkenal sebagai pusat perkebunan masa kolonial dengan praktik kuli kontrak; KARYA Sulfiza Ariska.
Juara 2 : "The Owl Promise" (Lelita Primadani) , 17
Juara 3 : Massapa Tappa (Ai El Afif) , 31
Cerpen-cerpen unggulan lain yang diurutkan tidak berdasarkan rangking, mereka adalah:
1. Angin Kematian (Mawaidi D Mas) , 45
2. Balonku Ada Lima (Ilham Mahendra) , 53
3. Barongsai (Ismailia Jenie) , 63
4. Beli Mimpi (Rahmadyah Kusuma Putri) , 71
5. Bon Blangtelon (M Hamdan Mukafi) , 81
6. Dari Tenggara Juwana (Teguh Afandi) , 91
7. Denting yang Meninggalkan Gelas-gelas Sirup pada
suatu Malam ketika Mereka Terbunuh
(Septantya Chandra Pamungkas) , 101
8. Kafilah Kanaan (Gilang Satria Perdana) , 109
9. Kucing-kucing dalam Karung (Nurul Maria Sisilia
10. Manusia Sayap ke-222 (Ari Mami) , 133
11. Nemorkara (A'yat Khalili) , 141
12. Pada Pinggang Bajumu (Mirani Dyah Claresti) ,153
13. Panggil Aku Gemblak (Larno A Palguno) , 177
14. Perjamuan Sunyi (Royyan Julian) , 183
15. Seikat Benang (Salimun Abenanza) , 193
16. Senja yang Terluka (Hana Eka Ferayyana) , 205
17. Waktu untuk Menerima (Ashri Ratnasari) , 221
18. Aku yang Menunggu Matanya Kembali Padaku (Uthera Kalimaya) , 237
19. Kenangan Kelabu (Siti Nur Latipah) , 243
20. Nyanyian Kerinduan (Aray Rayza A) , 249
21. Kuda Putih (Syela Nurmala) , 255
22. Koi! (Mauliediyaa Yassin) , 261
Tidak tersedia versi lain