Printed
Perancangan dan Pembuatan Kendali Mesin Jig Boring 2.5D Berbasis PLC Omron CJIM-CPU21
ABSTRAK
Industri saat ini membutuhkan mesin sederhana yang mampu melubangi material dengan waktu yang singkat. Proses pengeboran sendiri dapat dilakukan secara manual dengan melubangi titik material yang akan dilubangi dengan menggunakan bor tangan. Namun proses boring secara manual ini sangatlah tidak efektif karena membutuhkan waktu yang relatif lama dan hasil yang diproduksipun tidak terlalu banyak.
Pada projek akhir ini kami menggunakan PLC (Programmable Logic Control) sebagai alat kontrol dan menggunakan HMI (Human Machine Interface) sebagai penghubung antara pengguna dengan mesin. Input yang dimasukan pada mesin ini berasal dari beberapa sensor yang mendukung pengaplikasian mesin secara otomatis seperti limit switch & proximity. Pada mesin ini, diggunakan Rotary Encoder sebagai sensor untuk mendeteksi kecepatan motor sehingga error yang terjadi pada saat pengeboran dapat terdeteksi dan dikontrol kembali. Mesin ini menggunakan 4 motor sebagai aktuator, Sumbu x dan y digunakan untuk aplikasi sistem koordinat menggunakan motor stepper, lalu terdapat motor DC pada sumbu Z dan Spindel untuk proses pengeboran. Untuk mempercepat proses pengeboran titik koordinat maka kami menggunakan konsep interpolasi untuk mempercepat proses transferring koordinat. Kami menggunakan perangkat lunak CX – Design untuk membuat tampilan HMI yang user friendly dan mudah digunakan meskipun mesin ini digunakan oleh pengguna baru. Pada HMI kami menampilkan mode manual dan otomatis mesin yang mencakup koordinat, tampilan kecepatan motor, agar memudahkan pengguna dalam mengevaluasi kerja mesin. Hasil projek ini mengendalian motor DC yang dapat diatur kecepatannya dengan ditunjukkan oleh grafik Pulse Width Modulation dengan mengatur nilai duty cycle. Pada pengendalian motor stepper dapat diatur dengan mengatur frekuensi yang diberikan, tetapi pada motor stepper memiliki frekuensi maksimal untuk mencapai torsi yang diinginkan. Dari uji coba yang telah dilakukan secara berkala, kesalahan pengeboran rata rata sebesar 4 mm untuk sumbu x, sehingga kesalahan pengeboran mesin adalah sebesar 6% dan kesalahan pengeboran sebesar 8 mm untuk sumbu y, sehingga kesalahan pengeboran mesin adalah sebesar 9%. Hasil pengujian repeatability sangat baik karena dari hasil pengujian yang dilakukan sebanyak 10 kali mesin mampu melakukan pengeboran dititik koordinat yang sama.
Kata Kunci : PLC, HMI, Interpolasi, Aktuator, User Friendly
Tidak tersedia versi lain