Printed
Pembuatan Spreader Beam Kapasitas 100 Ton
Proses pembuatan trafo di PT Unelec Indonesia-Alstom Grid terdiri dari beberapa tahapan proses produksi, salah satunya yaitu proses tanking. Proses tanking merupakan proses assembly (perakitan) antara part active dengan skid base trafo. Dalam melakukan pekerjaan ini dibutuhkan alat untuk mengangkat dan memasukan part active kedalam skid base yaitu crane. Kapasitas angkat maksimal dari crane yang terdapat di PT UNINDO hanya 80 ton. Seiring dengan meningkatnya kapasitas produksi dan tipr trafo yang dipesan juga berukuran besar, sehingga berat part active yang akan diangkat melebihi kapasitas angkat maksimum crane yang tersedia. Oleh sebab itu, dalam rangka mengatasi permasalahan tersebut, penulis bersama tim divisi industrial PT UNINDO melakukan improvement dengan memanfaatkan dua buah double girder overhead crane 80 ton yang tersedia serta membuat sebuah alat penggabung yaitu spreader beam. Alat ini berfungsi untuk menggabungkan kedua buah crane tersebut sehingga berdasarkan hasil analisa perhitungan didapat kapasitas angkat maksimum hingga mencapai 100 ton. Prinsip kerja spreader beam ini yaitu membagi gaya berat dari benda yang diangkat kepada dua buah crane sehingga kapasitas angkat maksimum dari hasil penggabungan ini dapat menjadi dua kali kapasitas angkat maksimum crane. Spreader beam ini mampu mengangkat part active yang memiliki berat maksimum 100 ton.
Tidak tersedia versi lain