Printed
Rancang Bangun Mesin Pengering Kayu Untuk Mempercepat Waktu Pencapaian Kadar Air Pada Industri Kecil Pembuatan Mainan Kayu
ABSTRAK
Pengeringan kayu merupakan salah satu proses utama dalam wordworking process. Kayu yang baru ditebang memiliki kandugan air yang sangat tinggi sehingga tidak akan mencapai kekuatan maksimum jika kadar airnya tidak dikeluarkan. Sifat kayu yang higrokopis, menyebabkan kayu selalu menyesuaikan dengan lingkungannya. Lingkungan yang lembab menyebabkan kayu menjadi basah dikarenakan kayu menyerap udara disekitarnya Penggunaan kayu basah akan menimbulkan banyak masalah, seperti: pecah dan berjamur.
Untuk menjaga kualitas kayu, maka kayu harus dikeringkan. Dalam situasi ini kayu dikeringkan menggunakan oven dengan kapasitas volume 27000 cm3. Untuk menghasilkan kayu berkualitas, maka oven harus menjaga nilai temperatur dan kelembaban tertentu. Mikrokontroler ATMEL jenis ATMega16 digunakan sebagai pengendali proses. Oven menggunakan heater sebagai sumber panas. Untuk menjaga sirkulasi udara maka heater dilengkapi dengan kipas, sehingga akan dihasilkan udara panas. Air pada kayu akan lebih senang berikatan dengan udara panas, sehingga akan menaikkan presentase kelembaban ruang. Oven dilengkapi dengan ventilasi guna membuang udara lembab. Oven juga dilengkapi dengan sprayer untuk menambah presentase kelembaban.
Kayu yang dikeringkan merupakan limbah kayu jenis meranti 1 yaitu Tectona grandis atau jati yang memiliki kadar air awal 15.1%. Untuk tujuan perbandingan maka kayu tersebut masing-masing diberi metode pengeringan yang yang berbeda, yaitu pengeringan buatan dan alami. Kadar air akhir untuk keperluan mainan kayu yaitu
Tidak tersedia versi lain