Printed
Literasi Media
Betapa banyak orang yang mengeluhkan kehidupan di tengah dunia sesak media (media saturated world) seperti sekarang ini. Orang tua khawatir dengan perilaku anaknya yang banyak menghabiskan waktu menonton TV. Para pemuka agama mengkhawatirkan gaya hidup hedonistic dan serba gampang yang melanda generasi penerus bangsa ini. Para guru merasa apa yang diberikan di lembaga pendidikan tidak membekas karena muridnya lebih senang berguru pada media massa.
Keluhan-keluhan tersebut kian hari kian nyaring saja terdengar, berbaur dengan berbagai kritik atas praktis dunia media massa di Indonesia. Komodifikasi media masa, yang begitu memanjakan selera khalayak demi manfaat komersial media massa, khususnya televisi, melahirkan berbagai akibat yang mengundang kekhawatiran, ketakutan, bahkan antipati terhadap media massa. Nyaris saja media massa tidak dilihat manfaat dan maslahatnya bagi kehidupan sosial Indonesia kontemporer.
Untuk menghadapi serbuan media massa dan masyarakat yang sesak media, upaya mengembangkan literasi media atau popular dengan sebutan melek media di kalangan masyarakat dipandang lebih realistis untuk membangun kompetensi khalayak dalam “mengendalikan” isi media.
Tidak tersedia versi lain