Printed
Perancangan Dan Pembuatan Penggerak Motor Dc Dengan Kendali Pid Pada Sumbu Z Dan Spindle Mesin Grafir 2.5D Berbasis Arduino Nano
Proses pengikisan pada sebagian permukaan benda kerja (grafir) sangat dibutuhkan dalam proses manufaktur. Proses grafir yang dilakukan secara manual memiliki beberapa kekurangan, seperti kurangnya tingkat presisi, pengukuran posisi yang tidak efisien, waktu pengerjaan, hingga kesalahan operator. Oleh karena itu, dibuatlah mesin grafir otomatis. Mesin grafir 2½ D merupakan mesin yang dapat melakukan proses grafir pada bidang kerja dua dimensi secara otomatis dengan 2½ derajat kebebasan. Masing-masing sumbu digerakkan oleh motor penggerak yang terhubung pada poros berulir (ballscrew). Motor penggerak yang digunakan yaitu dua buah motor stepper 5 fasa untuk menggerakkan sumbu X dan sumbu Y dan dua buah motor DC untuk menggerakkan motor pada sumbu Z dan spindle. Pada mesin yang dibuat, membutuhkan sistem untuk mengontrol setiap motor termasuk motor DC pada sumbu Z dan spindle. Dalam karya tulis ini disajikan mengenai perancanagan dan pembuatan penggerak motor DC dengan kendali PID pada Sumbu Z dan spindle pada mesin grafir otomatis
Penggerak motor DC pada spindle dan Sumbu Z dibuat secara modular terpisah dengan bagian-bagian lain pada kendali mesin. Hasil yang ingin dicapai adalah motor dapat berputar dua arah serta memiliki ketelitian dalam pergerakan. Ketelitian penggerak ditunjukkan dengan kecilnya nilai error yaitu kurang dari 0.5% dari set point baik pada spindle dan sumbu Z. Proses pengendalian yang dibuat adalah menggunakan kendali PID loop tertutup dimana proses perhitungan akan dilakukan secara digital yaitu pada mikrokontroler Arduino nano dan digunakan encoder sebagai umpan balik. Penggerak motor DC dibuat menggunakan konsep H-bridge yang terdapat di dalam rangkaian pada IC L298N. PWM diberikan sebagai masukkan pada penggerak motor DC yang ditentukan oleh pengguna sesuai dengan kecepatan yang diinginkan.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa kedua motor DC dapat melakukan pengendalian dan dapat berputar dua arah. Pada motor DC spindle, ketepatan dalam kecepatan putar masih belum tercapai karena error yang terjadi masih mencapai 3%. Sementara pada motor DC sumbu Z, hasil sudah sesuai dengan yang diinginkan. Di mana motor dapat berputar dua arah dan memiliki error pada jarak pergerakan dibawah 0.5%.
Tidak tersedia versi lain