Printed
Efektivitas Cangkang Kerang Darah (Anadara Granosa) dan Kerang Simping (Amusium Spp) Sebagai Energizer didalam Proses Karburisasi Padat pada Baja Karbon Rendah
Hasil alam Indonesia sangat melimpah, termasuk kekayaan lautnya. Salah satu hasil laut yang sering dikonsumsi selain ikan adalah kerang laut. Kerang Darah (Anadara Granosa) dan Kerang Simping (Amusium spp) paling sering dijumpai di restoran-restoran seafood. Cangkang kerang-kerang ini kemudian menjadi sampah yang hanya terbuang percuma. Cangkang kerang ternyata mengandung kalsium karbonat yang dapat dijadikan sebagai energizer alternatif di dalam proses karburisasi padat selain barium karbonat.
Cangkang-cangkang kerang ini dihaluskan hingga berukuran 420 m. Energizer ini kemudian dicampurkan bersama arang batok sebagai media karburisasi dengan perbandingan komposisi 10%wt; 20%wt; 30%wt; 40%wt; dan 50%wt. Proses karburisasi ini dilakukan pada temperatur 950C selama 2 jam. Setelah itu dilakukan proses hardening pada temperatur 900C selama 30 menit untuk mendapatkan nilai Effective Case Depth tiap-tiap komposisi.
Dari hasil pengujian keras dengan mikro Vickers dengan beban 200 gram, didapatkan bahwa untuk energizer Kerang Darah, nilai ECD tertinggi diperoleh pada komposisi 30%wt dengan nilai 2,5 mm. Sedangkan untuk energizer Kerang Simping, nilai ECD yang tertinggi juga diperoleh pada komposisi 30%wt dengan nilai 2 mm. Hal ini menunjukkan bahwa Kerang Darah dan Kerang Simping cukup efektif untuk dipakai sebagai energizer di dalam proses karburisasi padat.
Tidak tersedia versi lain