Printed
Peningkatan Kapasitas dan Perbaikan Proses Produksi Pisau di Saltig Knives Indonesia
Dalam dunia industri terdapat tiga hal penting dalam kegiatan produksi agar tetap berlangsung, yaitu input, proses dan output. Output merupakan hasil akhir dari setiap proses produksi suatu industri, besar-kecilnya output suatu perusahaan akan berpengaruh terhadap keuntungan yang didapat dan berpengaruh juga terhadap keberlangsungan hidup indutri tersebut. Selain itu kapasitas produksi juga menentukan besarnya output suatu industri. Kerugian akan timbul apabila kapasitas produksi suatu industri lebih rendah daripada permintaan pasar. Hal tersebut terjadi di Saltig Knives Indonesia yang merupakan salah satu produsen pisau yang berada di bandung. Sehingga dalam tugas akhir ini dicarikan solusi untuk memecahkan masalah tersebut menggunakan pendekatan manajemen operasi khususnya dalam hal perbaikan proses produksi. Data proses dan kapasitas produksinya disajikan dalam bentuk tabel. Data diperoleh dengan cara melakukan observasi langsung terhadap kegiatan produksi dan wawancara terhadap penanggung jawab kegiatan tersebut. Selanjutnya data dianalisa dengan menggunakanan pendekatan line balancing. Dari hasil analisa didapat bahwa kapasitas produksi perbulan pabrik tersebut sangat rendah yang diakibatkan oleh waktu proses yang lama. Selain itu proses produksi di pabrik tersebut masih mengandalkan keterampilan manusia. Sehingga jumlah produk yang dihasilkan pabrik tersebut hanya 9 buah perbulan. Studi ini merekomendasikan bahwa pabrik tersebut harus memperbaiki kapasitas produksinya dengan cara memperbaiki metode dan tahapan proses produksinya serta membuatkan alat bantu penetap (fixture) untuk mempermudah proses produksi. Selain itu, perhitungan line balancing bisa digunakan sebagai dasar untuk mengambil keputusan dalam menentukan jumlah produksi dan jumlah work station. Penambahan jumlah pekerja juga bisa dipertimbangkan sebagai cara untuk meningkatkan kemampuan produksi pabrik tersebut. Diharapkan, dengan meningkatnya kapasitas produksi maka pabrik tersebut bisa memenuhi lebih banyak lagi permintaan pasar/konsumen. Bahkan bisa memperluas penyebaran produknya dan juga dapat menambah jumlah pekerja tanpa harus melihat kemampuan khususnya.
Kata kunci: manajemen operasi, kapasitas produksi, line balancing
Tidak tersedia versi lain