Printed
Penerapan Metode DFMA Pada Archimedes Screw Turbin untuk Mendapatkan Konfigurasi Part Baru Yang Minimum
Proses awal design sangatlah penting dalam menghasilkan suatu produk. KOnsep design yang baik, maka produk dapat dibuat dengan mudah dan cepat, serta memiliki kualitas fungsi yang baik. DFMA adalah salah satu metode untuk mengevaluasi dari design yang ada. Tujuan dari DFMA aalah menyederhanakan struktur produk atau mengurangi komponen yang tidak perlu dan membuat design yang mudah untuk diproses manufaktur.
Pada kajian ini objek penelitian yang dipilih adalah turbin ulir archimedes dan metode DFMA yang digunakan adalah versi Boothroyd-Dewhurs. Dengan melakukan evaluasi terhadap design yang telah ada sebelumnya, maka didapat nilai efisiensi design, jumlah komponen teoritis, dan waktu perakitan secara teoritis. Hasil perhitungan dari design yang awal adalah efisiensi design sebesar 28,83%, total waktu perakitan 634,72 detik, dan 61 buah komponen teoritis. Dengan dilakukan evaluasi menggunakan metode DFMA tersebut diharapkan akan didapat design dengan konfirugasi part baru yang minimum agar proses pembuatan dan perakitan lebih mudah dan cepat.
Setelah melakukan evaluasi terhadap design yang ada maka didapat 2 buah alternatif design yang mungkin dibuat. Nilai yang didapat untuk design alternatif pertama adalah efisiensi design sebesar 27,24%, total waktu perakitan 759,72 detik, dan 69 buah komponen teoritis. Sedangkan nilai yang didapat untuk design alternatif kedua adalah efisiensi design sebesar 18,5%, total waktu perakitan 616,08 detik, dan 38 buah komponen teoritis. Dari data diatas dipilih design alternatif kedua karena memiliki konfirugasi part yang minimum.
Dengan konfirugasi part yang baru tersebut, diharapkan proses pembuatan dan perakitan turbin ulir Archimedes tersebut dapat menjadi lebih mudah dan cepat.
Kata Kunci : DFMA, Turbin Ulir Archimedes, Efisiensi Design, Waktu perakitan, Jumlah komponen Teoritis, Minimum
Tidak tersedia versi lain