VCD
Pembuatan fixture Permesinan Cooling Channel Pada Insert Botton Blow Mold Di PT.DYNAPLAST MOLD CENTER
Setiap hari permintaan konsumen terhadap penggunaan botol plastik semakin menigkat. Meningkatnya permintaan konsumen menjadi tantangan bagi PT Dynaplast Mold Center sebagai perusahaan pembuat cetakan botol plastik (blow mold). Blow mold memiliki 5 komponen utama, yaitu striker plate, neck plate, body plate, bottom plate dan backing plate. Bottom plate memiliki 2 komponen bagian yaitu insert bottom dan housing insert bottom. Fungsi insert bottom berdasarkan produk adalah membentuk bagian bottom pada produk botol plastik. Sedangkan fungsi insert bottom berdasarkan mekanisme kerja cetakan (blow mold) bertujuan untuk mendapatkan pendinginan maksimal produk pada saat proses pencetakan botol plastik. Pendinginan maksimal didapatkan ketika insert bottom telah memiliki jalur pendinginan (cooling channel).
Proses pengerjaan cooling channel pada insert bottom dilakukan dengan proses permesinan pada CNC Milling. Pada awalnya metode pencekaman menggunakan ragum dan meja magnet. Ragum sebagai pencekam benda kerja dan meja magnet digunakan untuk men-setting sudut 20o. Namun metode ini dinilai kurang efektif karena memperberat persiapan kerja operator dan tidak efesien karena membutuhkan waktu persiapan yang lebih lama dibandingkan proses permesinannya.
Untuk mempermudah persiapan kerja operator dan meningkatkan waktu pengerjaan cooling channel dibuatlah alat bantu pencekaman yaitu fixturepermesinan cooling channel.Dalam proses pembuatan fixture, diawali dengan mempelajari gambar kerja, pengadaan material, proses permesinan dan quality control komponen, perakitan dan quality control perakitan, uji coba (trial) serta analisa dampak penggunaan fixtureuntuk kelayakan penggunaan alat dalam sistem produksi.
Hasil yang dicapai setelah penggunaan fixture permesinan cooling channel yaitu mempercepat waktu persiapan kerja dengan perbandingan waktu antara sesudah dan sebelumfixture permesinan cooling channel digunakan adalah 20/50 menit, maka didapatkan effisiensi sebesar 60%. Serta dengan penggunaan fixture ini dapat meringankan beban kerja operator (berat ragum dan meja magnet) dengan perbandingan berat alat bantusetting sesudah dan sebelumfixture permesinan cooling channel digunakan adalah 7,5/27,5 kg, makadidapatkan effisiensisebesar 72,73%.
Tidak tersedia versi lain