VCD
Rancang Bangun Generator Aksial Magnet Tetap Multi Stage
Krisis energi listrik yang melanda daerah pelosok Tanah Air, telah memaksa berbagai pihak untuk mencari solusinya. Salah satu alternatif solusinya adalah pemanfaatan arus air dan angin. Namun sumber daya alam tersebut sering fluktuatif karena dipengaruhi cuaca yang berubah-ubah setiap harinya. Dalam pemanfaatan energi yang bersifat fluktuatif tersebut, dibutuhkan mesin pembangkit listrik (generator) yang sesuai dengan karakteristik sumber tenaga penggeraknya. Maka dari itu diperlukan Generator Aksial fluks permanen magnet multi stage. Dalam proses rancang bangun sebuah generator, karakteristik mekanik merupakan faktor penting. Untuk mengetahui karakteristik mekanik yang terjadi, perlu dilakukan pengujian temperatur, kebisingan, dan getaran yang terjadi. 3 tahap pengujian tersebut dilakukan dengan termometer gun (temperatur), soundlevel meter (kebisingan), dan vibrationmeter (getaran).
Tujuan penulisan karya tulis ini adalah untuk mengklasifikasi temperatur, kebisingan, dan getaran yang terjadi, apakah masuk dalam kategori aman atau tidak. Dalam tulisan ini respon hasil pengujian yaitu temperatur, kebisingan, dan getaran akan diukur secara analitik sehingga mampu memunculkan nilai yang bisa dipakai untuk membandingkan antara nilai hasil pengujian dengan nilai pada teori perawatan mesin listrik (temperatur), standar WHO (kebisingan), dan IEC 34-14 (getaran).
Adapun tahapan proses pembuatan Generator Aksial fluks permanen magnet multi stage adalah sebagai berikut. Proses awal dimulai dari observasi dan studi literatur, kemudian perancangan dan pemilihan konsep dengan metoda PUGH, lalu pengadaan komponen standar dan pengadaan material untuk komponen non-standar yang nantinya akan di lakukan proses permesinan, lalu tahap terakhir adalah pengujian untuk mendapatkan data teknis dari generator dan dokumentasi untuk melengkapi penelitian.
Hasilnya generator ini memiliki 3 stator dan 2 rotor, dimana setiap rotor memiliki 6 buah kumparan yang dirangkai 3 fasa dengan rangkaian star, dan setiap rotor memili 8 buah magnet permanen. Generator ini memiliki panas berkisaran 26,60C hingga 36,60C bila diputar hingga 1000 RPM, nsmun kisaran tersebut masuk dalam kategori aman, karena masih dibawah upper limit dari sebuah motor listrik yaitu 750C. Generator ini memiliki tingkat kebisingan yang pada kecepatan putar kelipatan 100 rpm dari 200 hingga 1000 rpm berkisaran 66,7 dB-A hingga 80,7 dB-A. Kisaran kebisingan tersebut boleh didengar selama kurang dari 16 jam. Lalu kebisingan yang terjadi pada kecepatan putar 200 hingga 400 rpm berkisar 66,7 dB-A hingga 69,2 dB-A,
3
kebisingan tersebut masuk dalam ketegori kebisingan yang cocok bila ditempatkan pada kawasan pabrik. Kebisingan yang terjadi pada kecepatan putar kelipatan 100 rpm dari 200 hingga 1000 rpm aman didengar tanpa earmuff ataupun earplug. Selanjutnya hasil getaran yang terjadi masuk dalam kategori aman pada kecepatan putar 200 hingga 400 rpm saja. Getaran yang terjadi disebabkan oleh ketidak silindrisan dan ketidak tegaklurusan pada rotor dan poros. Ketidak silindrisan dari rotor sebesar 1,39 mm dan 1,22 mm, sedangkan ketegak lurusan rotor sebesar 1 mm dan 1,05 mm. Ketidak silindrisan dari poros sebesar 0,05 mm dan 0,09 mm, sedangkan ketegak lurusan poros sebesar 0,08 mm dan 0,02 mm.
Kata kunci : Generator, putaran rendah, multi stage, aksial
Tidak tersedia versi lain