VCD
Perancangan Dan Pembuatan Ulang Sistem Penerus Daya Pada Mesin Sweeper Di POLMAN Bandung
Salah satu kegiatan kebersihan di lingkungan Polman Bandung meliputi kegiatan penyapuan dan pengangkutan sampah. Kegiatan tersebut dilakukan secara manual dengan menggunakan sapu, pengki dan bak sampah. Dalam melaksanakan kegiatan kebersihan tersebut dibutuhkan suatu mesin yang dapat bekerja secara mekanis, sehingga dapat memepersingkat waktu kerja pembersihan dan tidak diperlukan tenaga kerja yang banyak. Saat ini di Polman Bandung sudah ada mesin yang bisa mempersingkat proses penyapuan tersebut yang disebut mesin sweeper. Mesin ini di desain untuk didorong oleh forklift sebagai sumber utama putaran. Namun dalam prosesnya mesin sweeper ini masih mengalami kendala pada sistem transmisinya, khususnya pada transmisi pulley. Pada transmisi pulley ini masih sering terjadi slip pada saat mesin sweeper dioperasikan. Oleh karena itu diperlukan perbaikan dengan dilakukan perancangan dan pembuatan ulang untuk sistem transmisi mesin sweeper. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan sistem penerus daya baru yang diharapkan dapat mengilangkan masalah slip pada sistem transmisi sebelumnya. Kegiatan penelitian ini meliputi pembuatan dan pengujian mesin sweeper. Penggantian rancangan terletak pada bagian transmisi penggerak broom bawah dan broom depan. Transmisi penggerak broom bawah diubah menjadi transmisi menggunakan roda gigi dengan rasio 1:1, dan untuk transmisi broom depan tetap digunakan sistem transmisi pulley dan roundbelt namun transmisi dibuat lebih sederhana dengan menambahkan roda gigi helikal sebagai pemindah putaran dari horizontal ke vertikal. Proses pembuatan dimulai dari perhitungan kekuatan poros, pembuatan gambar kerja, perencanaan proses, proses pemesinan, dan perakitan. Perhitungan kekuatan poros transmisi dilakukan secara manual dengan bantuan tabel pada microsoft excel dan kemudian dibandingkan dengan perhitungan menggunakan software solidwork 2015. Besaran tegangan Von-Mises pada salah satu poros transmisi yang dihitung dengan menggunakan metode teoritik sebesar 34,46 [N/mm2], sedangkan perhitungan tegangan dengan menggunakan Solidworks 2015 sebesar 36,6 [N/mm2]. Adapun hasil perhitungan tegangan geser maksimal dengan metode teoritik adalah 17,6 [N/mm2]. Tegangan yang terjadi pada poros transmisi 1 dan secara keseluruhan tidak melebihi tegangan yang diizinkan material sehingga poros yang digunakan aman. Hasil akhir penelitian ini adalah menghasilkan sistem penerus daya baru dimana fungsi dari mekanisme (broom bawah dan broom depan) dapat berfungsi secara optimal.
Kata Kunci : Sweeper, Slip, Tegangan
Tidak tersedia versi lain