VCD
Daur Ulang Sampah Elektroda Tembaga Pada Electrical Discharge Machine (EDM) Di Politeknik Manufaktur Negeri Bandung
Mesin EDM adalah mesin perkakas non konvensional yang memanfaatkan loncatan elektron yang terjadi diantara elektroda dan material. EDM memiliki 2 komponen utama, yaitu elektroda sebagai tool dan benda kerja sebagai meterail yang tererosi. Dalam penggunaannya material elektroda yang digunakan adalah tembaga. Elektroda tembaga ini jika terus menerus digunakan akan mengalami kehausan dan memiliki bentuk dan ukuran yang sudah tidak sesuai sehingga tidak bisa digunakan kembali. Elektroda ini akan menjadi sampah yang bernilai jual rendah. Untuk mengurangi dampak negatif tersebut, maka perlu dilakukan penanggulangan pada sampah elektroda tembaga. Ada bebrapa tahapan dalam proses daur ulang sampah elektroda tembaga yaitu proses pengecoran dengan metode permanent mold casting dan proses perlakuan panas pada elektroda tembaga. Permanen Mold Casting adalah pembuatan logam menggunakan cetakan dipadukan dengan tekanan hidrostatik. Serangkaian pengujian dilakukan untuk mengetahui karakteristik elektroda tembaga saat proses daur ulang dilakukan, diantaranya : (1)pengujian komposisi,(2)pengujian kekerasan,(3)pengujian mikrostruktur, dan (4)pengujian aplikasi pada mesin EDM. Hasil pengujian pada material tembaga yang telah didaur ulang menghasilkan MRR sebesar 6,65 mm3/min dimana nilai tersebut lebih tinggi 0.14mm3 dari kondisi setelah pengecoran. TIngginya nilai MRR tersebut berbanding lurus dengan laju keausan yang terjadi pada elektroda, tercatat saat setelah proses daur ulang laju keausan elektroda yang terjadi sebesar 0,0142 gram/min. Dari hasil tersebut didapat kesimpulan bahwa sampah elektroda tembaga yang tersedia di Polman Bandung dapat didaur ulang menjadi elektroda kembali. Elektroda tersebut dapat digunakan kembali pada mesin EDM CHARMILLES FORM-4LC.
Kata Kunci : Mesin EDM, daur ulang, elektroda tembaga
Tidak tersedia versi lain