VCD
Pemeliharaan Preventif Klasifikasi Medium Repair Pada Mesin Sekrap Horizontal SH-350 (KE-03)
Pendidikan politeknik membutuhkan banyak mesin dan peralatan untuk program praktik
mahasiswa. Oleh karena itu, kesiapan mesin dan peralatan menjadi prioritas bagi politeknik. Untuk
menjaga mesin agar siap digunakan diperlukan kegiatan pemeliharaan pada mesin tersebut agar program
praktik tidak terganggu. Di Polman Bandung yang bertanggung jawab untuk melakukan kegiatan tersebut
adalah UPT P3 ( Unit Peralatan Teknis Pemeliharaan dan Perbaikan Peralatan ). UPT P3 melakukan
kegiatan preventive dengan menggunakan metode ISMO. ISMO terdiri dari Inspeksi (I/Inspection) yaitu
pengecekan standar, Reparasi Kecil (S/Small Repair) yaitu pemeliharaan dan perbaikan dengan
pembongkaran 1/3 komponen Mesin, Reparasi Menengah (M/Medium Repair) pemeliharaan dan
perbaikan dengan pembongkaran 2/3 komponen mesin dan Perbaikan Menyeluruh (O/Overhaul)
pemeliharaan dan perbaikan total.
Kegiatan preventive maintenance pada mesin Sekrap Horisontal Erdmann SH-350 (KE-3) ini,
dilaksanakan berdasarkan jadwal yang telah disusun oleh Unit Pemeliharaan Teknis Pemeliharaan
Perawatan dan Perbaikan ( UPT-P3 ), yang meliputi pemeliharaan yang berdasarkan pada spesifikasi
kerja mesin yang di dalamnya terdapat pemeriksaan, perbaikan dan penggantian komponen mesin, apabila
telah mengalami kerusakan dengan target waktu kegiatan selama dua minggu di sore hari. Langkah awal
yang dilakukan adalah observasi fungsi komponen mesin, kalibrasi awal, dan uji pemotongan untuk
mengetahui kondisi awal mesin dan hasil proses pemesinan pada mesin tersebut. Dari data yang diperoleh
kemudian dibuatlah jadwal kegiatan berupa diagram PERT dan Gantt Chart yang akan dilakukan selama
kegiatan proyek akhir yang telah dijadwalkan. Selanjutnya dari jadwal kegiatan tersebut dilakukanlah
kegiatan pemeliharaan yang meliputi pemeriksaan, perbaikan dan penggantian komponen mesin yang
telah mengalami kerusakan. Kemudian dilakukan perakitan dan selanjutnya mesin di kalibrasi akhir serta
uji jalan / uji pemotongan.
Dengan adanya kegiatan Medium Repair menunjukkan adanya perubahan dari kondisi geometri
mesin sebelumnya. Dengan adanya perubahan dari 8 pemeriksaan kalibrasi awal hampir semua kondisi
pemeriksaan menunjukan ketidaksesuaian toleransi, setelah kegiatan medium repair ini dilakukan kembali
kegiatan kalibrasi akhir yang menunjukkan terjadinya perubahan sebesar 87.5% dari 8 aktivitas standar
kalibrasi pada mesin. Setelah serangkaian kegiatan telah dilakukan, dibuat dokumentasi yang berbentuk
laporan pemeliharaan, kartu perhitungan biaya pemeliharaan, catatan riwayat mesin dan karya tulis ini.
Kata Kunci : Medium Repair, Mesin sekrap horizontal SH-350 (KE-3), Kalibrasi
Tidak tersedia versi lain