Printed
Rancang Bangun Ulang Sistem Mekanik Dalam Rangka Optimalisasi Generator Aksial Multistage Putaran Lambat
Penelitian ini dilakukan untuk memperbaiki sistem mekanik dari generator aksial fluks permanen magnet multi stage yang sudah ada di Politeknik Manufaktur Bandung. sebelumnya telah dibuat generator aksial fluks permanen magnet multi stage putaran lamabat untuk memenuhi kebutuhan listrik di daerah yang tidak memiliki aliran listrik. namun, generator aksial permanen magnet multi stage yang telah dibuat belum sepenuhnya memenuhi klasifikasi yang baik, sehingga generator aksial permanen magnet multi stage tersebut belum dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari. hal ini disebabkan oleh beberapa hal diantaranya adalah getaran dan kebisingan pada rpm datas 400 masih dalam kategori belum aman. getaran yang terjadi disebabkan oleh ketidak silindrisan dan ketidak tegaklurusan pada rotor dan poros. ketidak silindrisan dari rotor sebesar 1,39 mm dan 1,22 mm, sedangkan ketegak lurusan rotor sebesar 1 mm dan 1,05 mm. ketidak silindrisan dari poros sebesar 0,05 mm dan 0,09 mm, sedangkan ketegak lurusan poros sebesar 0,08 mm dan 0,02 mm. untuk itu dibutuhkan pembuatan komponen baru agar bisa memenuhi klasifikasi nilai kebisingan dan getaran.
Untuk mengoptimalisasikan sistem mekanik pada generator ini maka pada penelitian ini akan dirancang dan dibuat komponen-komponen baru yaitu poros, piringan rotor, dan spacer penahan. dengan ini, optimalisasi sitem mekanik diharapkan akan memperbaiki nilai temperatur, ke bisingan dan getaran sesuai klasifikasi WHO, nilai ambang batas (NAB) kebisingan, permenkes No.718.MENKES/per/XI/1987, dan klasifikasi getaran ISO 2373. metoda yang digunakan yaitu dengan memperkecil nilai ketidak silindrisan dan ketidak tegaklurusan pada rotor dan poros.
Adapun tahapan proses optimalisasi pembuatan generator aksial fluks permanen magnet multi stage adalah sebagai berikut. proses awal dimulai dari observasi dan studi literatur, kemudian proses perancangan komponen poros, rotor dan spacer penahan, lalu pengadaan komponen standar dan pengadaan material untuk komponen non-standar yang nantinya akan di lakukan proses permesinan, lalu proses perakitan generator, dan yang terakhir adalah pengujian untuk mendapatkan data teknis dari generator dan dokumentasi untuk melengkapi penelitian.
Hasilnya generator ini memiliki temperatur berkisaran 27,38°C hingga 37,62°C bila diputar hingga 1000 RPM, kisaran tersebut masuk dalam kategori aman karena masih dibawah upper limit dari sebuah motor listrik yaitu 50°C. generator ini memiliki tingakt kebisingan yang pada kecepatan putar kelipatan 100 rpm dari 200 hingga 1000 rpm berkisaran 64,5 dB-A hingga 78,5 dB-A. kisaran kebisingan tersebut tersebut boleh di dengar selama kurang dari 16 jam. Lalu kebisingan yang terjadi pada kecepatan putar 200 hingga 500 rpm berkisar 64,5 dB-A hingga 69,8 dB-A, kebisingan tersebut masuk dalam kategori kebisingan yang cocok bila ditempatkan pada kawasan pabrik. Kebisingan yang terjadi pada kecepatan putar kelipatan 100 rpm dari 200 hingga 1000 rpm aman didengar tanpa Earmuff ataupun Earplug. Selanjutnya hasil getaran yang terjadi masuk dalam kategori aman pada kecepatan putar 200 hingga 800 rpm berdasarkan standar ISO 2373. Dan generator ini aman digunakan hingga kecepatan putar 800 rpm.
Kata Kunci: Optimalisasi, Generator, Multi Stage, Aksial.
Tidak tersedia versi lain