Printed
Pengolahan Limbah pasir CO₂ process dengan metoda chemical Recclaiming
Daur ulang pasir bekas telah banyak digunakan pada industri pengecoran logam untuk mengurangi limbah pasir dan meningkatkan efisiensi penggunaan pasir bekas. metoda pencuciaan yang sudah banyak digunakan adalah wet method. kelebihan dari metoda ini adalah mudah dilakukan, namun memiliki kekurangan yaitu pengikat yang menyelimuti pasir tidak terpisah secara sempurna sehingga perlu dioerbaiki dengan chemical method. bahan kimia yang akan digunakan untuk menghilangkan bahan pengingkat berupa sillicate refractory pada pasir bekas CO₂Process adalah Hydroclorine Flourida (HF). Material pasir yang digunakan adalah pasirbekas cetakan satu kali pakai yang dihancurkan dan dipisahkan dari kotoran sisa pengecoran kemudian dicuci 1-5 kali dengan menggunakan air yang mengandung HF.Variasi kandungan HF yang digunakan terdiri dari 1,2%,6% dan 2% dicampur dengan air hinnga mencapai volume sebanyak 500 mL pada setiap variannya.Perbandingan pasir bekas dengan air pencucian adlah 1 : 1 kualitas pasir yang telah didaur ulang diuji dengan mennggunakan SEM untuk melihat morfologi pasir dan EDS untuk mengetahui kadar natrium yang terdapat pada pasir daur ulang diuji dengan menggunakan SEM untuk melihat morfologi pasir dan EDS untuk mengetahui kadar natrium yang terdapat pada pasir daur ulang. pengujian yang dilakukan untuk mengetahui kriteria pasir diantaranya analisis butiran pasir,uji titik sinter pasir,danuji kadar debu. pengujian mekanis pasir CO₂ process adalah uji tarik,uji patah,dan kekerasan. Hasil pengujian pasir bekas CO₂ Process kemudian dibandingkan dengan data pengujian pasir silika baru. hasil yang diperoleh adalah masing-masing pasir sudah bersih pada pencucian ke-3. Titik sinter lebih dari 1300˚C pada pasir daur ulang setelah pencucian 3 kali dan kadar debu pada semua jenis pasir berada dibawah 2%. Dari proses karekterisasi maka rekomendasi pasir daur ulang adalah pada variasi 2 dengan pencuciaan sebanyak 3 kali. kuat tarik pasir baru bernilai 31 N/cm² dan pasir wet reclamation bernilai 9.3 N/cm²dengan metoda chemikal reclaiming pasir daur ulang mengalami peningkatan nilai kuat tarik yaitu sebesar 24 N/cm² kekuatan patah pasir baru 130 N/cm² dan pasir daur ulang bernilai 110 N/cm²kekerasan pasir baru bernilai 3.31 mm dan pasir daur ulang bernilai 3.62 mm kemudian hasil kekerasan permukaan pasir baru memiliki nilai kekerasan 50-S. pengujian berbahan dasar pasir daur ulang memiliki nilai uji tarik dan uji patah relatif sama dengan kualitas pasir CO² Process olahan pasir baru.
Kata Kunci : daur ulang pasir silika,chemical reclaiming,pasir CO² process,efisiensi industri pengecoran logam.
Tidak tersedia versi lain