Printed
Penentuan arus dan waktu pada pembuatan material bimetalik NI HARD4 DAN FCD 700 dengan metode resistance spot welding
Material bimetalik diperoleh dengan cara penyatuan dua material yang memiliki sifat yang berbeda, punch dan dies ialah salahsatu produknya. Metode resistence spot welding dapat dilakukan untuk pembuatan material bimetalik, metode ini lebih mudah dilakukan dibanding metode lain terutama untuk produk ukuran kecil. Material yang digunakan ialah Ni-Hard 4 dan FCD 700. Tujuan dari penelitian ini ialah mengahsilkan produk material bimetalik dengan hasil ikatan metalurgi yang bebas retak didaerah permukaan kontak Ni-Hard4 dan FCD 700. Ikatan metalurgi yang dihasilkan merupakan tiga daerah yaitu, fusiion zone (nugget),heat affeted zone (HAZ), dan matrial awal. Parameter utama pada peneltian ini ialah penetuan arus dan waktu, yaitu arus 3.6 kA, 4.5 kA, 5.1 kA dan waktu 2s dan 3s. Tahap awal dilakukan dengan penggendiraan permukaan kedua amterial hingga kekasaran permukaan 41-46µm. Kemudian dilakukan proses las pada kedua sampel sesuai dengan variabelnya. Dilakukan pengujian metalografi untuk pengamatan struktur makro dan mikro. Hasil dari penelitian ini pada spesimen 1 (3.6 kA-2s) dan spesimen 2(3.6kA 3s)nugget tidak terbentuk. Pada spesimen 3 (4.5 ka-2s)dan spesimen 4(4.5kA-3s) nugget belum terbentuk sempurna. Muncul retakan pada spesimen 4(5.1 kA-3s). Struktur mikro yang terbentuk pada daerah nugget ialah austenit dengan garis garis martensis pada daerah karbida. Dari hasil pengamatan tersebut dapat disimpulkan bahwa ikatan metalurgi tanpa retak terbentuk pada spesimen 5(5.1 kA-2s), sedangkan pada spesimen 6(5.1 kA-3s) muncul retak.
Tidak tersedia versi lain