Printed
Analisis Interlamelar Struktur Perlit Pada Material FC 200 Dengan Variasi Penambahan Unsur Tembaga
Besi cor kelabu (FC) merupakan jenis besi cor yang mempunyai bentuk grafit serpih atau lamelar yang memiliki sifat peredam getaran yang baik dan harga yang ekonomis. Besi cor kelabu (FC) memiliki kekuatan tarik antara 200 s.d 300 N/mm², kekerasan antara180 s.d 250HB. Material ini banyak digunakan dalam komponen otomotif serta alat-alat berat. Salah satu cara untuk meningkatkan kekuatan material adalah dengan ditambahkannya unsur paduan yaitu tembaga. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh yang diberikan oleh unsur paduan tembaga terhadap struktur mikro mdan sifat mekanik pada besi cor FC 200 serta pengaruh yang diberikan terhadap jarak interlamelar struktur perlit yang terjadi. Pada penelitian ini, kandungan tembaga pada besi cor FC 200 ini akan diberikan secara variatif dari 0.3%, 0.4%, 0.5% serta 0.6%, sedangkan variabel lainnya dibuat konstan. Proses penelitian ini diawali dengan pembuatan pola sampel uji, pembuatan cetakan dengan media pasir cetak, proses peleburan dimana paduan unsur tembaga ditambahkan dalam label, lalu pengujian sifat mekanik dan struktur mikro dengan melaui proses pengujian, yaitu pengujian struktur mikro, pengujian kekrasan, pengujian EDS (Energi Dispersive Spectroscopy), OES(Optical Emission Spectrometry), serta pengujian tarik. Hasil pengujian menyebutkan bahwa penambahan unsur paduan tembaga terhadap besi cor mengakibatkan bertambahnya kerapatan struktur perlit yang mengakibatkan jarak interlamelar perlit semakin rapat yang berdampak pada meningkatnya kekuatan tarik dan kekerasnn pada material besi cor.
Kata Kunci : Besi cor, Sifat mekanik, Mikrostruktur, tembaga, jarak interlamelar
Tidak tersedia versi lain