Printed
Pengubahan Bentuk Bak Sedimentasi Pada Instalasi Pengolahan Air Untuk Penjernihan Air Kotor Menjadi Air Bersih Layak Minum
Kekurangan air bersih merupakan masalah yang sering terjadi di beberapa daerah tertentu, kemudian pada tempat dimana terdapat sumber air, air tersebut tidak memenuhi persyaratan kebersihan dan ketentuan lainnya. Selain memasok dari tempat lain juga diupayakan pengolahan air secara sporadis dalam skala kecil untuk menangani permasalahan yang ada. Sumber air baku yang bisa dimanfaatkan umumnya adalah sumber air permukaan atau air sungai dengan tingkat kekeruhan, kandungan besi/ senyawa kimia lain dan kontaminasi yang relatif cukup tinggi sehingga sulit untuk bisa memenuhi standar kebutuhan air masyarakat. Pada penelitian sebelumnya Polman telah membuat teknologi pengolahan air yaitu dengan membuat instalasi pengolahan air dengan sumber air baku yang ada, misalnya sungai atau air yang ada di daerah bencana banjir. Instalasi pengolahan air tersebut telah berfungsi namun perlu dilakukan beberapa penyempurnaan,sehingga berfungsi kembali dan dapat dimanfaatkan. Namun pada instalasi pengolaham air tersebut terdapat beberapa masalah diantara sulitnya pada saat bongkar pasang komponen ketika proses maintenance, banyak komponen yang hilang dan tidak berfungsinya komponen yang dikarenakan sudah lama tidak beroperasi.Dengan demikian, diharapkan rancangan modifikasi instalasi pengolahan air tersebut dapat disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan. Hasil dari modifikasi didapatkan beberapa perubahan dari sebelum dan setelah dilakukannya modifikasi pada bak sedimentasi yaitu pada sebelum modifikasi memiliki dimensi (PxLxT) sebesar 2225 x 1555 x 1455 mm3, Setelah dilakukannya modifikasi menjadi 1255 x 750 x 725 mm3, dari hasil uji coba alat pengolah air didapatkan volume tangki sedimentasi 0,88m3 yang semula 2,515m3, total biaya yang dibutuhkan yaitu sebesar Rp.2.692.235 -, yang terdiri dari biaya material dan proses. Kemudian estimasi waktu proses yang direncanakan yaitu selama 192,68 menit atau setara dengan 3 jam 13 menit kemudian Hasil endapan dari proses sedimentasi mengalami perubahan yaitu perubahan fisik air yang sebelumnya memiliki warna air yang sangat keruh menjadi jernih dan hasil endapan yang sebelumnya menumpuk dipermukaan air, setelah dilakukannya perubahan bentuk bak sedimentasi endapan menjadi berkurang.
Tidak tersedia versi lain