Printed
Analisa Perbandingan Laju Korosi Pada Pisau Baja Karbon Dengan Gagang Alumunium (AI) 100%, Paduan Alumunium Tibal (AIPb) 5%, 10%, 15%, Dan 20% Terhadap Pisau Baja Karbon Dengan Gagang Kayu
Penggunaan baja saat ini sudah menjadi hal yang umum terutama untuk konstruksi dan bahan bangunan. Dalam penggunaannya baja sangat rentan mengalami korosi. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Objek dalam penelitian ini menggunakan pisau dapur dari bahan baja karbon berjumlah 6 spesimen. Pengujian yang dilakukan untuk ke-6 spesimen tersebut bertujuan untuk membandingkan laju korosi yang terjadi pada masing-masing pisau. Pada penelitian ini menggunakan air biasa (H2O) sebagai media pengkorosinya. Dalam kehidupan sehari-hari, pisau ini selalu digunakan dan dihadapkan langsung dengan air. Karena air bersifat korosif, maka pisau akan sangat mudah mengalami pengaratan. Salah satu cara untuk mencegah korosi pada logam adalah dengan menggunakan proteksi katodik (perlindungan katodik). Proteksi katodik merupakan metode untuk melindungi logam dari korosi dengan menggunakan anoda korban, dengan cara menghubungkan logam yang akan dilindungi dengan logam yang lebih oksidatif. Anoda korban yang digunakan adalah aluminium bekas kaleng minuman, dan paduan aluminium timbal (AlPb). Aluminium kaleng terlebih dahulu dilebur, guna untuk memisahkan sampah dari kaleng minuman sehingga tersisa aluminiumnya saja. Cetakan yang digunakan dalam pembuatan gagang pisau ini menggunakan cetakan jenis gravity casting. Untuk hasil pengujian dengan menggunakan media air dari ke-6 spesimen yang diuji selama 8 jam pengujian, gagang dengan persentase paduan aluminium timbal (AlPb) 15% yang mendapatkan nilai laju korosi yang paling baik di antara gagang pisau yang lainnya. Ini juga dibuktikan dengan pengujian elektrokimia dengan melihat perbandingan nilai potensial reduksi (E°red) dan potensial sel (E°sel) dari masing-masing spesimen. Pada pengujian elektrokimia terlihat bahwa pisau baja karbon bergagang paduan AlPb 15% lebih baik dalam menghambat terjadinya korosi pada logam besi (Fe). Ini disebabkan karena pisau baja karbon bergagang paduan aluminium (AlPb 15% mendapatkan nilai potensial reduksi (E°red) yang lebih besar (-) jika dibandingkan dengan gagang pisau yang lainnya yaitu -0.641 Volt. Setelah dilakukan perhitungan untuk mencari nilai potensial sel (E°sel), nilai positif (+) potensial sel (E°sel) yang paling besar didapatkan oleh gagang pisau paduan AlPb 15% yaitu 0.154 Volt. Semakin besar (+) nilai dari potensial sel (E°sel) yang diperoleh, maka perlindungan yang diberikan pada logam yang akan dilindungi juga semakin baik.
Tidak tersedia versi lain