VCD
Usulan Perubahan Interval Dan Lingkup Kegiatan Preventive Maintenance Pada Mesin Curing PCR Harburg Freudenberger Di PT Multistrada Arah Sarana Tbk
Dalam proses manufaktur ban di PT. Multistrada Arah Sarana Tbk terdapat tahap akhir yaitu
curing. Pada tahap ini terjadi proses loading yaitu penempatan ban belum matang (green tire) di center post
lalu ban mengalami proses cure proses vulkanisasi sehingga mendapatkan sifat yang diinginkan dari
masing-masing material dan juga untuk mendapatkan bentuk asli ban sesuai dengan desain dan kontruksi
yang dikehendaki setelah itu dilakukan proses unloading yaitu proses pemindahan ban matang (tire) dari
center post ke konveyor dan akan langsung dilakukan Quality Control. Pada saat terjadi kerusakan mesin
maka terjadi cacat produksi sehingga mesin berhenti berfungsi sehingga timbulnya kerugian. Preventive
Maintenance dilakukan untuk mencegah terjadinya mesin berhenti berproduksi (breakdown). Akan tetapi
masih ditemukan breakdown diantara dua kegiatan Preventive Maintenance. Untuk mencegah hal tersebut
perlu dilakukan pengkajian apa saja kegiatan yang dikerjakan pada saat Preventive Maintenance di PT.
Multistrada Arah Sarana Tbk dan juga dilakukan pengkajian apakah Preventive Maintenance yang
dilakukan sudah efektif. Untuk menjawab hal tersebut digunakan metode perhitungan efektifitas
berdasarkan MTBF (Mean Time Between Failure), MTTR (Mean Time to Repair). Hasil perhitungan
tersebut dapat disimpulkan Preventive Maintenance yang telah dilakukan dinilai tidak efektif, sehingga
direkomendasikan penggantian Interval Preventive Maintenance Mesin Curing PCR.
Kata kunci: mesin curing, preventive maintenance, breakdown, kerugian.
Tidak tersedia versi lain