VCD
Pembuatan Buku Petunjuk Pemeliharaan Pencegahan Dengan Klasifikasi ISMO Pada Mesin Belt Sender Single Roller Di PT YAMAHA INDONESIA
industri yang aktif berproduksi, memaksimalkan faktor penunjang produksi sangatlah dibutuhkan. Selain sumber daya manusia, alat bantu produksi menjadi salah satu penunjang yang memiliki peran penting untuk kelancaran produksi. Cara memaksimalkan alat bantu produksi yaitu salah satunya dengan melakukan kegiatan pemeliharaan pencegahan (preventive maintenance).
Salah satu alat penunjang produksi yang ada di PT Yamaha Indonesia yaitu Mesin Belt Sander Single Roller. Mesin Belt Sander Single Roller merupakan mesin amplas untuk pengerjaan kayu dengan amplas berbentuk sabuk yang bergerak dalam satu arah. Mesin ini harus dilakukan pemeliharaan pencegahan agar selalu siap pakai. Namun, karena kegiatan pemeliharaan yang harus dilakukan (spesifikasi kerja) pada Mesin Belt Sander Single Roller belum rinci (masih bersifat umum untuk semua mesin produksi), maka menyebabkan mesin sering rusak. Selain itu, pernah terjadi kecelakaan kerja pada saat kegiatan maintenance sehingga agar kecelakaan kerja tidak berulang maka diperlukan pengetahuan mengenai potensi bahaya pada mesin. Oleh karena itu, penulis megambil judul “Pembuatan Buku Petunjuk Pemeliharaan Pencegahan dengan Klasifikasi ISMO pada Mesin Belt Sander Single Roller di PT Yamaha Indonesia”.
Buku petunjuk pemeliharaan ini berisi prosedur pengoperasian mesin, siklus pemeliharaan pencegahan, waktu pemberhentian mesin, tenaga kerja ideal, kegiatan pemeliharaan pencegahan (spesifikasi kerja), dan identifikasi bahaya, penilaian risiko, dan penetapan pengendalian risiko untuk kegiatan pemeliharaan pencegahan pada Mesin Belt Sander Single Roller.
Setelah dilakukan pembuatan mengenai prosedur pengoperasian mesin dan spesifikasi kerja, teknisi maintenance dapat lebih mudah dalam melaksanakan pemeliharaan pencegahan karena telah memiliki panduan dalam melakukan kegiatan pemeliharaan pencegahan. Selain itu, setelah dilakukan perhitungan, pemeliharaan pencegahan Mesin Belt Sander Single Roller dilakukan setiap dua bulan sekali. Waktu pemberhentian mesin yaitu inspeksi 0,45 hari, small repair 0,75 hari, medium repair 1,8 hari, dan overhaul 3 hari. Jumlah tenaga kerja yang ideal yaitu 1 orang untuk inspeksi, 3 orang untuk small repair, dan 4 orang untuk medium repair dan overhaul. Setelah melakukan observasi, hasil identifikasi bahaya, penilaian risiko, dan penetapan pengendalian risiko untuk kegiatan pemeliharaan pencegahan pada Mesin Belt Sander Single Roller adalah berupa produk HIRADC (Hazard Identification, Risk Assessment, and Determining Control).
Kata kunci : PT Yamaha Indonesia, Mesin Belt Sander Single Roller, Pemeliharaan Pencegahan, ISMO, Spesifikasi Kerja.
Tidak tersedia versi lain