Printed
Pengaruh ketebalan Dan Modulus Penambah Sifat Termofisika Exothermic Sleeve Sekam Padi
Pada industri pengecoran logam khususnya pengecoran baja untuk menaikkan casting yield digunakan material exothermic yang disebut sebagai exothermic sleeve. Sleeve adalah material yang menyelimuti cairan penambah yang berfungsi untuk meningkatkan efisiensinya sehingga penambah dapat diperkecil. Namun untuk exothermic sleeve dengan material sekam padi nilai MEF-nya masih dibawah sleeve produk impor. Pada penelitian ini, dilakukan pengecoran baja dengan material GS30Mn5, lalu dilakukan pengujian laju pendinginan pada riser sleeve sekam padi dengan variasi ketebalan dan modulus. Tujuannya adalah untuk mengetahui Modulus Extension Factor (MEF) paling baik pada setiap modulus dan ketebalan yang diuji. Variasi Ketebalan yang digunakan adalah 15 mm dan 25 mm pada sleeve dengan modulus 1,6 cm. Variasi modulus geometri yang digunakan adalah 1 cm, 1,6 cm, dan 3 cm dengan rasio diameter dan ketinggian penambah 1 : 1. Dari hasil pengujian MEF, exothermic sleeve dengan variasi ketebalan 25 mm memiliki nilai MEF paling tinggi yaitu 1,90 dan waktu pembekuan 285 detik. Pada variasi modulus, exothermic sleeve dengan modulus 1 cm memiliki nilai MEF yang paling tinggi yaitu 1,90 dan waktu pembekuan 48 detik. Penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan ketebalan dari sleeve akan meningkatkan nilai MEF dan sebaliknya peningkatan modulus dari exothermic sleeve menghasilkan nilai MEF yang menurun.
Kata Kunci : Casting Yield, Exothermic Sleeve, Modulus, Modulus Extension Factor,
Penambah, Sekam Padi
Tidak tersedia versi lain