VCD
Perancangan Prototipe Mesin Stirling Tipe Beta
Kehidupan manusia zaman modern ini semakin tergantung kepada energi. Bila ditinjau dari sumber pengadaan energi saat ini, sumber energi di dunia masih banyak menggunakan energi yang bersumber dari fosil. Namun seiring berjalannya waktu energi fosil akan habis. Selain dari kelangkaan yang akan terjadi, investasi yang harus dikeluarkan untuk mengonversikan energi tersebut pun relatif tinggi, khususnya untuk daerah pedesaan. Maka dibuatlah mesin Stirling sebagai salah satu alternatif mesin kalor yang hasil putarannya dapat dimanfaatkan untuk berbagai pemanfaatan seperti generator atau pompa.
Mesin Stirling adalah salah satu mesin kalor yang digerakkan melalui siklus kompresi dan ekspansi pada fluida kerja dalam wujud gas. Pada prinsip kerja dan jumlah komponennya ada 3 tipe mesin Stirling yaitu tipe alfa, tipe beta, dan tipe gama. Secara umum skema kerja mesin ini, pada suhu yang berbeda fluida kerja terjadi perbedaan tekanan yang dapat menimbulkan perubahan energi panas menjadi energi kerja mekanik. Tipe mesin Stirling yang dirancang dalam Tugas Akhir ini adalah mesin Stirling tipe beta.
Mesin Stirling tipe beta ini adalah suatu konstruksi mesin Stirling yang terdiri dari empat fungsi bagian yang bekerja secara bersama-sama untuk merubah energi panas menjadi energi mekanik. Fungsi bagian pada mesin Stirling tipe beta tersebut terdiri dari silinder, piston, connecting rod, dan crankshaft.
Perancangan mesin Stirling menggunakan metode Pahl dan Beitz. Dari metode ini diperoleh pemilihan konstruksi mesin alternatif 3 dengan bobot nilai dalam aspek teknis 78.75% dan aspek ekonomis 50% melalui penilaian dengan metode Pugh matrix. Dimensi mesin yang dihasilkan yaitu 520 mm panjang, 300 mm lebar, dan 204 mm tinggi. Serta dari perhitungan daya yang dilakukan menghasilkan daya terbesar yang dihasilkan sebesar 3020.04 Watt.
Tidak tersedia versi lain