VCD
Perencanaan Kegiatan Preventive Maintenance Mesin CNC DAHLIH Type Horizontal Machining Center Dengan Klasifikasi ISMO Di PT SURYAMAS AKURASI
PT Suryamas Akurasi adalah perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan mouldbase yang banyak menggunakan
mesin CNC Dahlih sebagai mesin utama dan berlangsung selama 24 jam sehari. Mesin tersebut sering terjadi trouble
repair sebanyak 2 - 3 kali kerusakan dalam seminggu. Dan juga belum memiliki kegiatan pemeliharaan.
Permasalahan yang sering terjadi adalah terjadinya kerusakan mendadak sehingga down time mesin tidak dapat
diperkirakan ketika sedang melakukan kegiatan produksi dan menghambat kegiatan produksi. Kegiatan maintenance
yang dilakukan adalah break down maintenance. Break down maintenance dilakukan pada saat peralatan atau mesin
sudah berhenti (tidak dapat digunakan) sehingga tidak adanya kesiapan baik itu sparepart maupun special tools.
Berdasarkan permasalahan yang ada, maka diperlukan sistem pemeliharaan preventive maintenance untuk mesin CNC
Dahlih agar kegiatan perawatan menjadi terjadwal dan menghilangkan munculnya trouble repair. Penentuan jadwal
pemeliharaan preventive maintenance mesin CNC Dahlih ditentukan oleh nilai kerumitan yang nilainya dipengaruhi
oleh pembebanan terhadap mesin dan spesifikasi mesin.
Berdasarkan hasil perhitungan, nilai kerumitan mesin adalah 6,05 untuk mesin CNC Dahlih MCH 500 dan 8,25 untuk
mesin CNC Dahlih MCH 800, kemudian didapatkan siklus pemeliharaannya adalah sebagai berikut: C - I1 – S1 – I2 –
S2 – I3 – M1 – I4 – S3 – I5 – S4 – I6 – M2 – I7 – S5 – I8 – S6 – I9 – C1, dengan jarak tiap kegiatan pemeliharaan adalah 4
bulan. Perhitungan waktu pemberhentian mesin untuk kegiatan preventive maintenance adalah sebagai berikut: (1)
Dahlih MCH 500 BT50 memerlukan waktu 0,887 hari untuk kegiatan inspeksi, reparasi kecil 1,410 hari, reparasi
sedang 2,527 hari, dan bongkar total 4,297 hari, (2) Dahlih MCH 800 BT50 memerlukan waktu 1,052 hari untuk
kegiatan inspeksi, reparasi kecil 1,658 hari, reparasi sedang 2,528 hari, dan bongkar total 4,708 hari. Perhitungan
jumlah tenaga kerja untuk kegiatan preventive maintenance adalah sebagai berikut: kegiatan inspeksi memerlukan 2
orang (1 teknisi+ 1 helper), reparasi kecil 3 orang (2 teknisi + 1 helper), reparasi sedang 4 orang (3 teknisi + 1 helper),
dan bongkar total 4 orang (3 teknisi + 1 helper). Untuk pelaksanaan kegiatan preventive maintenance diperlukan
kerjasama antara bagian maintenance dengan bagian produksi, sehingga kegiatan preventive maintenance ini dapat
berjalan dan kegiatan produksi tidak terganggu.
Kata kunci : preventive maintenance, ISMO, penjadwalan, CNC Dahlih
Tidak tersedia versi lain