VCD
Perencanaan Kggiatan Preventive Maintenance Mesin Shot Blasting Dengan Klasifikasi ISMO Di PT ASAMA INDONESIA MANUFACTURING
PT Asama Indonesia Manufacturing Indonesia merupakan industri manufaktur yang bergerak dibidang otomotif
(Manufacturing Automotive, Component & Parts) beroperasi dalam 24 jam sehari dengan mesin shot blasting sebagai
mesin utama dalam proses akhir kegiatan produksi. Mesin shot blasting merupakan mesin pembersih material dengan
putaran impeller yang menggunakan material abrasive (steel shot) untuk proses pembersihannya.
Permasalahan saat ini adalah belum memiliki sistem pemeliharaan terjadwal, sehingga yang dilakukan adalah
perbaikan secara corrective maintenance akibatnya sangat mengganggu proses produksi dan menyebabkan
production loss serta biaya maintenance yang tinggi.
Berdasarkan permasalahan yang ada, diperlukan kegiatan preventive maintenance agar ketersediaan (availability),
dan kinerja (performance) mesin dapat terjaga dan juga untuk meminimalkan kerusakan yang terjadi. Beberapa
tahapan pembuatan kegiatan preventive maintenance mesin shot blasting berdasarkan klasifikasi ISMO adalah
identifikasi mesin, membuat spesifikasi kerja, (i) menentukan nilai kerumitan dan siklus pemeliharaan, (ii)
perhitungan tenaga kerja dan (iii) waktu pemberhentian mesin, membuat jadwal tahunan dan bulanan, serta beberapa
dokumen pemeliharaan.
Perencanaan kegiatan preventive maintenance untuk mesin shot blasting dengan klasifikasi ISMO telah selesai dibuat
dengan siklus pemeliharaan yaitu C - I1 - I2 - S1 - I3 - I4 - M1 - I5 - I6 - S2 - I7 - I8 - M2 - I9 - I10 - S3 - I11 - I12 - C dan
jarak tiap kegiatan pemeliharaan 1 bulan. Perhitungan waktu pemberhentian mesin untuk kegiatan preventive
maintenance adalah sebagai berikut: (1) Drum Shot memerlukan waktu 1,2 hari untuk kegiatan inspeksi, reparasi kecil
2 hari, reparasi sedang 4,8 hari, dan bongkar total 8 hari, (2) Batch Shot memerlukan waktu 2,1 hari untuk kegiatan
inspeksi, reparasi kecil 3,5 hari, reparasi sedang 8,4 hari, dan bongkar total 14 hari, (3) Hanger Shot memerlukan
waktu 3 hari untuk kegiatan inspeksi, reparasi kecil 5 hari, reparasi sedang 12 hari, dan bongkar total 20 hari.
Perhitungan jumlah tenaga kerja untuk kegiatan preventive maintenance adalah sebagai berikut: kegiatan inspeksi
memerlukan 1 orang teknisi, reparasi kecil 3 orang (2 teknisi + 1 helper), reparasi sedang 4 orang (3 teknisi + 1
helper), dan bongkar total 4 orang (3 teknisi + 1 helper).
Kata kunci : mesin shot blasting, kerusakan mesin, corrective maintenance, preventive maintenance, ISMO
Tidak tersedia versi lain