Printed
Optimasi Urutan Proses Serta Ratio Bahan Pembuatan Coir Wall Dengan Cetakan Dan Market Research Terhadap Produk Coir Wall
Coir wall merupakan produk yang dimulai dari mesin proses pengolahan husk (tapas kelapa) yang
disebut MHdC (Mobile Husk deCorticator), tapas kelapa yang diurai menggunakan mesin MHdC
menghasilkan produk berupa coco coir (serat kelapa), coco coir yang diurai terbagi menjadi 2 bagian
yaitu coir panjang dan coir pendek, coir panjang sendiri dapat dijual secara perkilo dan diolah menjadi
produk seperti tali tambang, jok mobil, dan sebagainya. Sedangkan coir pendek dianggap limbah karena
tidak bisa dimanfaatkan untuk produk dengan kebutuhan yang tinggi oleh kebanyakan orang. Karena
itu coir pendek akan diolah menjadi coir wall, coir wall merupakan produk yang berbahan dasar berupa
coir pendek (limbah), dimana coir pendek tersebut dicampur dengan resin, lalu di press menggunakan
cetakan. Coir wall sendiri dapat berfungsi sebagai produk seni untuk interior ruangan yang dapat
digunakan sebagai lapisan dinding maupun sekat didalam ruangan, layaknya panel, coir wall dapat
diproduksi dengan massal; Namun dalam produksinya sendiri terdapat masalah, teknik pembuatan yang
kurang tepat dan rasio material antara matriks ( campuran resin dan hardener ) dengan coco coir yang
tidak sesuai menyebabkan kegagalan dalam proses produksi, dengan waktu curing time coir wall
mencapai 3 jam, sebagai produk baru daya saing coir wall di pasar masih belum diketahui.
Resin yang digunakan dalam penelitian ini adalah polyester yukalac C-108B, dengan hardener
mepoxe, untuk mencari waktu pembuatan coir wall dan cycle time dari masing-masing alternatif rasio
yang penulis tentukan dan melihat peminatan tertinggi dari hasil kualitas masing masing rasio yang
ditinjau dari sisi visual, pemilihan rasio material ada 3 alternatif dengan: 30% volume serat, 40% volume
serat, dan 50% volume serat dengan pembanding 0,5% dan 1% volume hardener pada suhu ruangan.
Metoda riset pasar (market research) yang dilakukan menggunakan kuisioner terhadap responden dan
expert review. Berdasarkan hasil peminatan tertinggi terhadap produk coir wall secara visual, akan
dilakukan perhitungan titik impas pada produksi coir wall.
Dalam penelitian ini didapatkan hasil teknik pembuatan coir wall yang baik menggunakan
disctoniuos/chopped fiber composite, yang diawali dengan pemberian mirror glaze (wax), lalu dilapisi
gelcoat. Hasil riset pasar terhadap pemilihan rasio material tertinggi didapatkan oleh 50% volume serat
dengan 1% hardener dengan waktu cycle time 162 menit. Berdasarkan hasil riset pasar didapatkan skor
82% (sangat baik) yang dianggap bahwa produk dapat bersaing dipasar, perhitungan titik impas
berdasarkan peminatan coir wall tertinggi (50% volume serat dan 1% hardener) terdapat pada penjualan
unit ke 637.
Kata kunci: coir pendek, coir wall, resin, hardener, serat , rasio material, tapas kelapa, cetakan, market
research
Tidak tersedia versi lain