Printed
Optimasi Parameter Pemotongan Logam Alumunium Seri 1000 Pada Mesin CNC Plasma Cutting Dengan Metode Tuguchi
Kualitas produk yang baik dan kecepatan produksi merupakan hal yang harus
diperhatikan dari sebuah industri manufaktur. Plasma cutting merupakan mesin perkakas
untuk memotong sebuah plat dengan memanfaatkan energi plasma. Plasma cutting banyak
digunakan oleh industri manufaktur karena dapat memotong plat dengan cepat. Jarak kerf
merupakan celah yang terbentuk dari hasil pemotongan menggunakan mesin plasma cutting.
Jarak kerf akan mempengaruhi dross yang terbentuk karena semakin besar jarak kerf yang
dihasilkan maka lelehan materialpun akan semakin banyak pula. Lelehan material tersebut
akan membentuk dross pada material. Dross yang tebal akan mempengaruhi kualitas produk,
untuk dapat menghilangkan dross maka dibutuhkan waktu untuk menghilangkan dross
tersebut. Dengan terbentuknya dross maka akan memperlambat proses produksi. Oleh
karena itu pembentukan dross harus diminimalisir agar kualitas produk menjadi baik dan
juga waktu proses produksi menjadi cepat. Pada mesin plasma cutting material yang banyak
digunakan adalah material berupa plat dan salah satunya adalah plat dari bahan aluminium
seri 1000. Aluminium seri 1000 banyak digunakan sebagai bahan baku suatu produk yang
salah satunya adalah base plate hot bed 3D printing. Base plate hot bed merupakan dudukan
untuk hot bed 3D printing dimana material yang digunakan adalah aluminium, base plate
tersebut harus memiliki kepresisian yang sedang karena base plat akan dirakit dengan
komponen lainnya pada mesin 3D printing.
Pada penelitian ini faktor yang diperhatikan pada mesin plasma cutting adalah kuat
arus, cut height dan feeding. Desain eksperimen yang digunakan pada penelitian ini adalah
metode Taguchi. Metoda Taguchi digunakan untuk memperbaiki kualitas produk dan dapat
menekan biaya seminimal mungkin. Penggunaan metoda Taguchi dibantu dengan bantuan
software minitab sebagai software pembantu untuk mengolah data. Pada software minitab
didapatkan urutan percobaan dengan jumlah percobaan sebanyak 9 kali. Setelah percobaan
dilakukan, maka didapatkan data percobaan yang selanjutnya akan dianalisis dengan
menggunakan metoda ANOVA untuk melihat faktor yang paling berpengaruh.
Setelah dilakukan analisis dengan metoda ANOVA, maka didapatkan nilai
kontribusi dari setiap faktor. Nilai kontribusi faktor kuat arus 42,30%, cut height 24,50%
dan feeding 27,12%. Dari hasil analisis dengan metoda ANOVA tersebut didapatkan faktor
yang signifikan yang berpengaruh besar terhadap pembentukan jarak kerf atau celah yang
terjadi akibat pemotongan menggunakan plasma cutting adalah faktor kuat arus. Parameter
yang didapatkan untuk pemotongan logam aluminium dengan plasma cutting yang
diharapkan mendapatkan jarak kerf minimum, yakni besar kuat arus 35 A (level 1), cut
height 2 mm (level 1) dan feeding 1200 mm/min (level 3).
Keywords : plasma cutting, Taguchi, jarak kerf, ANOVA, faktor, level.
Tidak tersedia versi lain