Printed
Perancangan Dan Simulasi Kekuatan Konstruksi Automated Guided Vehicle (AGV) Berbasis IOT Pada Lini Perakitan Ventilator
Revolusi Industri 4.0 menuntut lean production untuk mengurangi pemborosan-pemborosan
dalam proses prouksi (7 waste). Salah satu teknologi yang diinovasikan oleh manusia untuk mengurangi
pemborosan adalah teknologi transportasi dalam ranah material handling yaitu sebuah alat bernama
Automated Guided Vehicle (AGV). Dalam industri 4.0 terdapat 9 pilar utama dan salah satu pilar utama
tersebut adalah Internet of Things. Secara garis besar, penelitian ini bertujuan untuk membuat konstruksi
AGV yang mendukung pengaplikasian kontrol berbasis IoT.
Kegiatan penelitian dimulai dari menganalisis kebutuhan AGV di Teaching Factory Polman
Bandung yang mana AGV harus mampu mengangkut beban sebesar 30 kg. Lalu, dalam sebuah AGV,
terdapat beberapa fungsi bagian, yang harus dianalisis, yaitu sistem rangka, sistem transmisi, motor,
sumber daya, roda penggerak, roda follower, cover, dudukan motor, struktur transmisi, dan base plate.
Analisis tersebut berupa kotak morfologi yang berisi opsi-opsi yang dapat dipilih untuk menghasilkan
sebuah fungsi bagian. Kombinasi dari fungsi-fungsi bagian yang saling terhubung satu sama lain
membentuk dua buah analisis fungsi keseluruhan yaitu AFK 1 dan AFK 2. Kedua analisis fungsi
keseluruhan tersebut dibandingkan berdasarkan aspek teknis dan ekonomis, lalu keduanya digabungkan
menjadi aspek gabungan dimana AFK 1 memperoleh nilai lebih besar yaitu 83.81% sedangkan AFK 2
memperoleh nilai 64.88%. Oleh karena itu AFK 1 layak diteruskan ke tahap penelitian selanjutnya.
Penelitian dilanjutkan dengan menghitung komponen-komponen yang penting dalam sebuah
unit AGV, beberapa diantaranya adalah perhitungan sistem kerangka, perhitungan komponen-komponen
pada sistem transmisi, motor, dan komponen-komponen lain yang sudah terdefinisikan di analisis fungsi
bagian. Perhitungan-perhitungan yang dilakukan adalah berdasarkan teori-teori yang termaktub dalam
ilmu fisika, ilmu elemen mesin, dan ilmu kekuatan bahan. Dari perhitungan tersebut dihasilkan dimensi
dan material komponen-komponen yang mampu untuk menahan beban sesuai dengan tuntutan
kebutuhan AGV. Tahap selanjutnya adalah melakukan simulasi kekuatan terhadap beberapa komponen
yang telah dihitung menggunakan software. Software tersebut dapat memberikan gambaran jelas
mengenai tegangan, deformasi, dan tingkat keamanan dari komponen-komponen yang telah dirancang.
Kesimpulannya, proses perancangan yang telah melewati diagram alir sesuai metode VDI 2222,
dan komponen-komponen dalam konstruksi juga telah melewati tahap perhitungan dengan rumus
praktis dan telah melewati tahap simulasi menggunakan software. Atas dasar tersebut maka hasil
perancangan yaitu gambar kerja sudah terjamin kekuatan dan keandalannya dengan catatan catatan
pemakaiannya disesuaikan dengan spesifikasi yang telah direncanakan.
Kata Kunci: Revolusi Industri 4.0, Automated Guided Vehicle, IoT, VDI 2222, Perancangan, dan
Simulasi.
Tidak tersedia versi lain