Printed
Perancangan Mesin Pelurus Kawat Dengan Mekanisme Pelurus Rotary
Pada dunia industri kebutuhan kawat sangat diperlukan. Kebutuhannya meliputi
aspek fungsi yang bervariasi. Kawat yang di produksi secara masal dibentuk
menjadi gulungan agar mudah dalam penyimpanan dan pendistribusian. Namun
beberapa sektor membutuhkan kawat yang lurus. Sebelumnya sudah terdapat
sebuah mesin pelurus kawat dengan mekanisme roll namun dalam kondisi yang
kurang baik dengan hasil pelurusan kawat yang tidak mencakup batas toleransi
kelurusan kawat, variasi kemampuan diameter kawat yang diluruskan sangat
terbatas dan kurangnya fleksibilitas untuk mengatur mekanisme pelurus itu sendiri.
Dengan permasalahan diatas, maka akan dibuat mesin pelurus kawat mekanisme
rotary dengan perbaikan seperti komponen pelurus mempunyai nilai fleksibilitas
tinggi untuk mengatur mekanisme pelurus yang dimana sangat berpengaruh pada
hasil pelurusan kawat, dan mampu untuk melurusan dengan berbagai varian
diameter kawat. Metodologi yang digunakan yaitu berupa perancangan mesin
pelurus kawat, pemilihan alat dan bahan, perancangan, dan analisa hasil kawat.
Namun pada tugas akhir ini yang difokuskan yaitu pada aspek mekanisme pelurus
rotary. Hal penting pada tugas akhir ini yaitu untuk mengetahui proses perancangan
dan cara kerja juga faktor hasil kelurusan kawat. Dikarenakan untuk mengetahui
faktor penunjang mekanisme rotary berhasil digunakan memang membutuhkan
trial dan uji coba. Oleh karena itu penulis membuat rancang bangun prototype dari
mekanisme pelurus itu sendiri. Bertujuan untuk mengetahui apakah perancangan
rotary bisa dikatakan berhasil atau tidaknya. Setelah dibuatnya prototype rotary
dan uji coba. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan pada prototype rotary,
didapatkan hasil pelurusan kawat yang berbeda – beda. Tergantung pada setup dies
penyimpang pada prototype rotary dan rpm untuk berputarnya rotary pada proses
pelurusan kawat. Penyimpang dies mempunyai tiga ukuran yaitu sebesar 5mm,
10mm, dan 15mm dengan tiga variabel rpm yaitu 200rpm, 300rpm, dan 400rpm.
Hasil dari pelurusan kawat yang paling rendah yaitu kawat masih mempunyai besar
penyimpangan sebesar 18mm dengan penyimpang dies 15mm dan rpm 400,
sedangkan hasil kawat yang paling baik dengan nilai penyimpangan kawat sebesar
0mm pada penyimpang dies 5mm dan 300 rpm atau dengan kata lain kawat berhasil
diluruskan.
Tidak tersedia versi lain