Printed
Modifikasi Prototipe Aplikator 3T Untuk Pemupukan Tanaman Jagung Dengan Modifikasi Bagian Takaran (Dosing) Pupuk Jenis NPK 16
Pertanian merupakan salah satu sektor penting dan menyangkut
keberlangsungan hidup masyarakat. Dalam bertani ada beberapa proses sebagai
faktor penentu keberhasilan dalam bertani, Salah satu faktor penentu keberhasilan
tersebut adalah faktor pemupukan. Untuk saat ini model pemupukan jagung di
desa pangalengan kab.bandung dilakukan dengan cara tradisional. Kondisi ini
sangat memberatkan bagi para petani karena disamping proses pemupukan yang
lambat juga harus membutuhkan tenaga manusia yang banyak untuk
menyelesaikan pekerjaan tersebut. Disamping tenaga yang banyak, efek lainya
seperti petani sangat kelelahan bekerja sebab badan terus membungkuk selama
proses pemupukan. Alat ini bertujuan untuk memodifikasi dan penyempurnaan
alat penyebar pupuk yang sudah ada. Kekurangan pada alat yang sudah ada
terletak dibagian dosing yang melebihi range dosis yang dibutuhkan oleh tanaman
jagung. Modifikasi pada bagian dosing ini bertujuan supaya pupuk yang diterima
oleh tanaman jagung sesuai dengan range dosis sesuai ketentuan pertanian
tanaman jagung di desa pangalengan (16 – 21 gr) dan tidak boros dalam
pemberian pupuk tersebut. Dengan kekurangan tersebut maka dibuatkan sebuah
alat aplikator tepat cara , tepat dosis , tepat waktu ( 3T ) dengan metode reverse,
pada saat alat ditekan pupuk akan masuk ke ruang dosis yang disediakan, lalu
pada saat dilepas pupuk akan keluar dari ruang dosis tersebut. Hasil uji coba
dengan membandingkan cara yang dipakai, alat yang sudah ada dan alat prototipe
hasil modifikasi menunjukan bahwa sesuai dengan yang dibutuhkan di pertanian
desa pangalengan. Dengan dibuatnya prototipe aplikator 3T ini diharapkan pada
kelak nanti bisa menjadi solusi dari permasalahan yang ada di Pertanian tanaman
jagung di Desa Pangalengan Kab.Bandung dan bisa memenuhi target dosing yang
dibutuhkan ( 16-21 ) gr
Kata kunci : Dosing, reverse , tradisional
Tidak tersedia versi lain