Printed
Optimasi Parameter Pemotongan Logam ST37 Terhadap Jarak Kerf Pada CNC Plasma Cutting Menggunakan Metode Taguchi dan Analisis Anova
Mesin Plasma Cutting adalah mesin yang berjenis konvensional yaitu mesin yang
digerakan secara manual oleh operator. Dikarenakan perkembangan teknologi maka mesin
plasma cutting yang awalnya konvesional ini diberi kontrol sehingga mesin yang awalnya
konvensional bisa digerakan secara otomatis oleh program melalui kontrol penggerak dan
dinamakan mesin CNC Plasma Cutting. Mesin CNC plasma cutting sangat populer dan
banyak digunakan di bengkel las dan di industri karena bisa membantu proses produksi
lebih cepat. Dan di kampus Polman Bandung terdapat mesin CNC Plasma Cutting untuk
membantu proses prduksi. Pada saat melakukan pemotongan menggunakan mesin CNC
plasma cutting, akan terbentuk yang namanya jarak kerf. Jarak kerf adalah gap atau celah
yang terbentuk dari pemotongan CNC plasma cutting. Jarak kerf ini akan berpengaruh juga
terhadap terbentuknya dross. Dross merupakan padatan yang mengembang pada logam
yang mencair. Jadi semakin besar jarak kerf yang terbentuk maka semakin besar juga dross
yang terbentuk. Karena jika volume yang terbentuk semakin besar maka hasil yang
terbentuk dari volume itu semakin besar juga. Jarak kerf yang terlalu besar dan dross yang
terlalu tebal akan menghambat dari proses produksi dan membutuhkan biaya serta waktu
lebih untuk untuk menghilangkan dross tersebut. Untuk menghasilkan dross yang tidak
tebal atau minimum maka jarak kerf yang terbentuk harus minimum juga.
Pada mesin plasma cutting material yang banyak digunakan adalah material berupa
plat dan salah satunya adalah plat dari bahan ST37. Dan juga pada penelitian ini bahan
yang digunakan adalah ST37 karena penelitian ini dilakukan untuk menemukan parameter
optimal untuk pemotongan logam ST37 ketebalan 12mm dengan tujuan meminimalisir
jarak kerf.
Pada penelitian ini faktor yang diperhatikan pada mesin plasma cutting adalah kuat
arus, feeding, dan cut height. Desain eksperimen yang digunakan pada penelitian ini adalah
metode Taguchi. Metoda Taguchi digunakan untuk memperbaiki kualitas produk dan dapat
menekan biaya seminimal mungkin. Penggunaan metoda Taguchi dibantu dengan bantuan
software minitab sebagai software pembantu untuk mengolah data. Pada software minitab
didapatkan urutan percobaan dengan jumlah percobaan sebanyak 9 kali. Setelah percobaan
dilakukan, maka didapatkan data percobaan yang selanjutnya akan dianalisis dengan
menggunakan metoda ANOVA untuk melihat faktor yang paling berpengaruh.
Setelah menghitung dengan menggunakan metode ANOVA, didapatkan hasil nilai
kontribusi dari setiap faktor. Nilai kontribusi faktor kuat arus 54,13%, cut height 40,15%
dan feeding 3,01%. Hasil dari analisis ANOVA didapatkan faktor yang memiliki pengaruh
signifikan terhadap pembentukan jarak kerf adalah faktor kuat arus. Parameter yang
didapatkan untuk pemotongan logam ST37 dengan plasma cutting yang diharapkan
mendapatkan jarak kerf minimum, yakni besar kuat arus 69 A (level 1), feeding 700
mm/min (level 3) dan cut height 1,5 mm (level 2).
Tidak tersedia versi lain