Printed
Perancangan Small Layering And Sticking Machine Untuk Pembuatan Tusuk Sate Dengan Kapasitas Produksi 12 Ton Perbulan
Kebutuhan tusuk sate di Indonesia terus mengalami kenaikan yang signifikan, keadaan ini tidak sebanding dengan ketersediaan suplai di pasar. Home industrylokal dengan menggunakan satu set mesin hanya memiliki kapasitas produksi 4ton/bulan. Dibutuhkan peningkatan kapasitas produksi mesin pembuat tusuksate. Pembuatan tusuk sate terdiri dari 8 tahapan diantaranya, pembelahan, pemotonganbonggol, penipisan, pembulatan, pemotongan panjang, peruncingan, pemolesan, dan pengeringan. Akibat banyaknya tahapan tersebut mengakibatkan sampahproduksi yang dihasilkan tinggi. Berdasarkan hasil kajian sampah produksi yangdihasilkan sekali proses sebesar 60 % dari bahan mentah. Penelitian ini dibuat
untuk mengoptimalkan kinerja mesin dalam mengurangi sampah produksi danmeningkatkan kapasitas produksi dengan menggabungkan tahap penipisandanpembulatan. Perancangan mesin menggunakan metode VDI 2222, dimana metodeini secara sistematik mengonsep suatu produk dengan tahapan analisis masalah, pembuatan konsep rancangan, proses perancangan, analisis rancangan, danpembuatan draf. Konstruksi mesin dirancang berdasarkan perhitungan teknismenggunakan 1 buah pisau penipis, dan 3 buah cutter yang digerakanmenggunakan motor dengan daya 11 kW, dan kecepatan putaran 2900 rpm. Mesinmenggunakan roll karet sebagai pengarah gerakan bambu. Mesin jugamenggunakan transmisi ST III – 3 (3 poros, 2 tingkat dan 3 variasi standar)
dimana menggunakan pulley vee dan roda gigi dengan kapasitas mesin mencapai
18 ton/bulan untuk mencapai kapasitas produksi keseluruhan 12 ton/bulan. Kata kunci: tusuk sate, small layering, sticking machine, VDI 2222
Tidak tersedia versi lain