Printed
Alignment Sistem Transmisi Kopling Menggunakan Laser Alignment
Kopling merupakan elemen transmisi pada mesin yang berfungsi sebagai penerus putaran dari
poros penggerak (driver) ke poros yang digerakkan (driven). Kopling merupakan elemen transmisi yang
banyak digunakan pada mesin-mesin perkakas. Akan tetapi, penggunaan kopling harus diperhatikan dengan
baik. Salah satu penyebab kopling tidak bekerja dengan baik adalah karena terjadinya misalignment yang
mengakibatkan konsumsi energi meningkat sebesar 5% hingga 10% karena beban mesin bertambah. Untuk
menjaga dan memaksimalkan fungsi kopling tersebut perlu dilakukan kegiatan pemeliharaan pada kopling,
salah satu kegiatan pemeliharaan yang dapat dilakukan pada kopling yaitu kegiatan alignment.
Alignment pada kopling umumnya dilakukan dengan menggunakan metode penggaris dan dial
indicator, namun metode tersebut memiliki banyak kekurangan seperti waktu pengerjaan yang cukup lama
dan hasil pengukuran yang kurang akurat. Untuk melengkapi kekurangan tersebut kegiatan alignment dapat
dilakukan dengan menggunakan metode laser alignment.
Laser alignment adalah alat bantu yang digunakan dalam proses perbaikan misalignment pada
poros driver dan driven dengan menggunakan sensor infrared dimana besar penyimpangan diukur dengan
sensor sinar laser. Laser alignment digunakan untuk mengukur kesejajaran pada sistem transmisi kopling,
jenis perbaikan penyimpangan yang diukur adalah vertical angular misalignment, horizontal angular
misalignment, vertical parallel misalignment dan horizontal parallel misalignment. Dalam pengerjaanya,
terdapat pemeriksaan getaran yang dimulai dengan pengukuran overall vibration untuk memberikan
gambaran bahwa mesin sedang dalam kondisi baik atau dalam keadaan kondisi yang tidak baik. Selanjutnya
yaitu melakukan analisa spektrum getaran untuk melakukan verifikasi jenis kerusakan akibat misalignment.
Jika terjadi kerusakan maka harus dilakukan alignment menggunakan metode laser alignment. Setelah
melakukan pengukuran dan perbaikan, hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah pengukuran overall
vibration ulang untuk memberikan gambaran setelah proses alignment, langkah terakhir yang dilakukan
adalah melakukan analisis spektrum getaran untuk verifikasi getaran setelah proses alignment.
Penggunaan metode laser alignment membuat kegiatan alignment menjadi lebih efisien baik dalam
hal waktu maupun ketelitian hasil pengukurannya. Kegiatan verifikasi getaran memastikan hasil overall
vibration dan analisa spektrum getaran mengalami penurunan amplitudo sebelum dan setelah kegiatan
alignment menggunakan metode laser alignment.
Kata Kunci: Kopling, Alignment, Laser Alignment, Overall Vibration, Analisa Spektrum Getaran
Tidak tersedia versi lain