Printed
Kajian Eksperimental Proses Pemesinan Untuk Asesmen Inefisiensi Daya Pemesinan Dengan Studi Kasus Di Mesin Feeler Vmp - 30A
Dalam proses pemotongan di mesin perkakas, gerakan utama pada pemesinan adalah gerakan
utama pada Spindle mesin, gerakan pengumpanan untuk menentukan Depth of Cut, serta gerakan
pemakanan pada saat proses pemotongan. Ketiga aspek tersebut menjadi parameter utama dalam
proses pemesinan.
Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui besar inefisiensi daya pemesinan yang
terjadi pada proses pemesinan di mesin perkakas Feeler VMP 30 – A. Langkah yang dilakukan
adalah menentukan bagian daya mesin apa saja yang akan diukur dalam keadaan non-cutting
sehingga menghasilkan daya idel. Bagian tersebut adalah Startup Process yang meliputi dari daya
mesin pada saat menyala hingga mesin dalam keadaan Ready. Kemudian ada Runtime Process
yaitu daya-daya pada saat mesin beroperasi namun tidak dalam keadaan memotong, seperti daya
Spindle dan daya Axis. Alat pengukuran yang digunakan adalah Tang ampere. Hasil pengukuran
akan menghasilkan daya idel. Dari perhitungan daya idel dan kapasitas daya maksimum akan
menghasilkan nilai inefisiensi daya pemesinan. Dan dari Inefisiensi daya pemesinan, rekomendasi
MRR maksimum untuk material yang dipotong dapat dikeluarkan
Setelah melakukan uji potong di mesin Feeler VMP – 30A, Nilai inefisiensi daya pemesinan di
mesin Feeler VMP – 30A sebesar 77.1% dari total konsumsi daya pemesinan, yaitu sebesar 8020
W. Kemudian rekomendasi MRR maksimum untuk material alumunium, St37 dan kuningan yang
dapat didefinisikan.
Kata kunci : Inefisiensi daya pemesinan, MRR, Specific Energy, Daya Potong, Feeler VMP 30 –
A,
Tidak tersedia versi lain