Printed
Pembuatan Dan Pengujian Coran Intake Diesel Engine Dengan Material Fc 200
Intake diesel engine adalah pipa penyalur udara dari after cooler menuju ruang bakar.
Dengan tuntutan bisa mempertahankan suhu dari after cooler agar tetap dingin mencapai ruang
bakar dan bisa meredam getaran mesin diesel ketika proses kerja. Material yang cocok dengan
tuntutan ini adalah FC 200, standar yang digunakan untuk pembuatan dan pengujian benda
coran yaitu standar JIS G 5501. Secara garis besar pembuatan benda cor ini dilakukan melalui
berbagai tahapan proses, yaitu : Melakukan pengumpulan data yang terkait dengan intake diesel
engine, melakukan studi literatur mengenai intake diesel engine, melakukan perencanaan
proses pembuatan dan pengujian untuk membuat coran intake diesel engine, melakukan proses
pembuatan sesuai dengan yang telah direncanakan, melakukan proses pengujian sesuai yang
telah direncanakan, dan penyajian laporan teknik hasil dari proses pembuatan dan pengujian.
Proses untuk pembuatan coran intake diesel engine dimulai dengan pembuatan cetakan hingga
proses pengerjaan lanjut. Dilanjutkan dengan analisa cacat coran pada benda, setelah itu
dilakukan pengujian ,yaitu pengujian struktur mikro, tensile test, dan hardness test.
Kesimpulannya terdapat beberapa cacat pada coran yaitu cacat cold shut,sand inclusion,gas
hole dan slag inclusion. Hasil pengujian coran intake diesel engine menyatakan bahwa struktur
mikro yang tersusun sesuai dengan spesifikasi, yaitu fasa pearlitic. Fasa pearlit mendominasi
sebesar 81,09%. Akan tetapi untuk kekerasan dan kekuatan tarik pada sampel ujitidak mencapai
spesifikasi minumum standar JIS G 5501. Untuk kekerasan didapat sebesar 235 HB dan
kekuatan tarik sebesar 240 N/mm2
. Biaya produksi dalam proses pembuatan dan pengujian
coran intake diesel engine sebesar Rp. 536.276.
Tidak tersedia versi lain