Printed
Analisa Penyimpangan Geometri Mesin Perkakas CNC Bubut Gildemeister CTX 310 ECO
Mesin perkakas merupakan salah satu komponen yang sangat berperan dalam perkembangan dunia
industri. Seiring dengan pemakaian mesin dalam jangka waktu yang lama, tentunya akan ada
penyimpangan geometri mesin yang dapat menyebabkan menurunnya keakurasian dan kepresisian mesin
perkakas. Keakuratan dan kepresisian mesin perkakas terutama mesin perkakas CNC sangat penting
karena akan berpengaruh terhadap kualitas produk yang dihasilkan. Maka penyimpangan geometri pada
mesin perkakas CNC harus diperiksa untuk memastikan mesin tersebut layak beroperasi. Penelitian ini
dilakukan untuk memeriksa dan menilai penyimpangan geometri pada mesin perkakas CNC Gildemeister
CTX 310 Eco (BUT 02 CNC) yang ada di Politeknik Manufaktur Bandung. Metode yang digunakan pada
penelitian ini adalah dengan mengukur penyimpangan geometri mesin perkakas dengan menggunakan alat
ballbar sesuai dengan ISO 230-4:2005 serta uji pemotongan sesuai ISO 13041-6:2009. Setelah
penyimpangan diukur maka data yang didapatkan akan dianalisis dan dibandingkan dengan nilai yang
diizinkan sesuai dengan standar toleransi ISO 10791-2:2001, ISO 10791-4:1998, dan ISO 13041-4:2004
untuk mengetahui status penyimpangan geometri mesin tersebut. Besar penyimpangan yang terjadi bisa
berada didaerah yang diizinkan atau berada diluar daerah yang diizinkan. Apabila hasil pengujian
mendapatkan nilai pengukuran yang tidak masuk kedalam daerah yang diizinkan, maka pekerjaan presisi
untuk mesin perkakas tersebut sudah tidak direkomendasikan lagi. Hasil pengukuran ballbar yaitu Nilai
bi-directional circular deviation 18,14 μm, serta nilai mean bi-directional radial deviation sebesar 7,53
μm. Hasil pengukuran uji pemotongan interpolasi melingkar 8,62 μm, linear posisi sumbu X 20,46 μm,
linear posisi sumbu Z 15,67 μm, dan ketegaklurusan 25,91 μm. Terdapat hasil pengukuran ballbar melebihi
batas toleransi pada interpolasi melingkar pada sumbu mesin (MCS X 167,281 / Z 230,689 yaitu 41,78 μm)
serta (MCS X 167,281 / Z 227,689 yaitu 29,46 μm). Dari hasil pengukuran ballbar diperoleh rekomendasi
kegiatan perawatan berupa kegiatan pemeriksaan dan perbaikan terhadap komponen penggerak yaitu
motor servo dan kopling, ballscrew, serta pemeriksaan terhadap komponen linear guideway yang
memungkinkan terdapat karat atau beram yang terjebak. Diharapkan, setelah melakukan pemeriksaan dan
perbaikan pada komponen tersebut, penyimpangan yang terjadi dapat teratasi.
Kata kunci: Mesin perkakas CNC, Penyimpangan geometri, Ballbar, Uji Pemotongan.
Tidak tersedia versi lain