Printed
Optimasi Proses Pemotongan Bambu Dan Lidi Pada Mesin Potong Tusuk Sate
Persaingan terhadap perdagangan bebas saat ini menciptakan tantangan tersendiri
bagi UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) yang ada di Indonesia, salah satu
UMKM yang mengalami dampak dari perdagangan bebas adalah UMKM Tusuk
Sate. Terdapat dua permasalahan utama yaitu perlu adanya peningkatan daya saing
dan pemenuhan permintaan yang belum dapat terpenuhi, sehingga dibutuhkan
rancangan yang dapat menjadi solusi dari permasalahan tersebut. Pembuatan tusuk
sate diproses melalui 8 tahapan mesin yaitu, mesin potong bambu, mesin pembelah
bambu, mesin penghilang bonggol dan pinggir bambu, mesin pembelah dan
pembentuk bambu, mesin potong tusuk sate, mesin peruncing, mesin penghalus,
dan oven. Salah satu mesin yang bermasalah dalam prosesnya adalah mesin potong
tusuk sate, yang perlu adanya pengoptimalan dalam proses pemotongan pada proses
pengolahan tusuk sate. Tujuan dari perancangan ini adalah membuat sebuah
rancangan mesin potong tusuk sate yang dapat meningkatkan daya saing UMKM
Indonesia dan dapat mencapai kebutuhan masyarakat akan tusuk sate. Metodologi
pada perancangan ini adalah VDI 2206, metode yang ditujukan khusus kepada
rancangan yang memiliki sistem kontrol serta metode yang menggabungkan 3 buah
domain perancangan. Sedangkan untuk melakukan validasi terhadap perhitungan
menggunakan perangkat lunak MD solid dan Fluidsim. Berdasarkan tahapan
perancangan yang telah dilaksanakan diperoleh hasil berupa target harga pokok
produksi senilai Rp3.748,00 /kg, waktu proses pemotongan keseluruhan pada alur
proses produksi tusuk sate sebanyak 0,0321 kg/detik, dan kapasitas yang dihasilkan
adalah 11,1 ton/bulan.
Kata kunci: daya saing, permintaan, mesin potong tusuk sate, VDI 2206
Tidak tersedia versi lain